Hati - Hati Selingkuh dapat Membuat Trauma, Ini Kata Ahli

- 7 Januari 2022, 21:52 WIB
mereka yang mengalami perselingkuhan diyakini memenuhi kriteria terkena gangguan stres pascatrauma
mereka yang mengalami perselingkuhan diyakini memenuhi kriteria terkena gangguan stres pascatrauma /Pexels.com/ Timur Weber

CilacapUpdate.com - Memiliki pasangan yang setia, pasti menjadi dambaan setiap orang, apalagi bagi mereka yang sudah berumah tangga.


Namun, apa jadinya jika pasangan yang kita cintai berpaling ke lain hati? Tentu hal itu sangat menyakitkan bahkan dapat memyebabkan trauma bagi korban.

A. Kasandra Putranto, Psikolog dari Universitas Indonesia  mengungkapkan, mereka yang mengalami perselingkuhan ternyata memenuhi kriteria untuk gangguan stres pascatrauma (PTSD)," Jumat dikutip dari ANTARA.

Dia melanjutkan, berbagai masalah juga akan muncul sebagai respon emosional akibat perselingkuhan, antara lain banyak pikiran, gangguan makan dan tidur, suasana hati yang tidak menentu, masalah kesehatan, hingga depresi.

Baca Juga: Ada 19 Janda Baru Setiap Hari di Kabupaten Cilacap, Pandemi Covid-19 Jadi Salah Satu Penyebab

Baca Juga: Pemuda Curi Mobil Showroom setelah empat hari bekerja, ditangkap saat mau kabur ke Jakarta

"Dampak yang dirasakan (oleh korban perselingkuhan) juga di antaranya menyalahkan diri sendiri dan merasa jika harga dirinya rendah," dia menambahkan.

Selain dampak terhadap pasangan, perselingkuhan juga berdampak negatif kepada anak.

Menurutnya, anak yang orangtuanya selingkuh bisa sangat tertekan, stres, atau depresi. "Perasan tertekan seperti ini bisa membuat si anak menjadi lebih pendiam, jarang bergaul, dan prestasi sekolahnya akan merosot," ujar Kasandra.

Sebaliknya, anak juga bisa menjadi pemberontak. Jiwa labil seorang anak yang sedang depresi bisa menggiringnya ke dalam pergaulan yang salah dan membenci orang tua mereka.

Baca Juga: Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap benilai Rp 56 T akan dimulai tahun 2022

Oleh karena itu, Kasandra mengingatkan pentingnya menjaga komitmen dalam hubungan agar tidak terjadi perselingkuhan.

Ada pun cara yang dapat dilakukan untuk menghindari perselingkuhan dalam hubungan, menurut Kasandra, di antaranya mewujudkan komunikasi secara transparan dan harmonis atas saling pengertian satu sama lain.

Meningkatkan kekuatan dan ketahanan diri yang dilandasi konsep diri dan rasa percaya diri yang mantap. "Kondisi ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan secara tepat dan bertanggung jawab serta terhindar dari kemungkinan pengaruh negatif pihak lain," imbuh dia.

Tak hanya itu, mengembangkan kontak sosial secara baik dan sehat baik di dalam maupun di luar keluarga juga penting dilakukan.

Baca Juga: 7 Ribu Kasus Perceraian di Tahun 2021, Cilacap Duduki Peringkat Tertinggi Di Jateng

Sementara, jika menjadi korban, Kasandra juga membagikan tips yang dapat dilakukan untuk membantu pemulihan pasca perselingkuhan, di antaranya mengatur tahapan penyembuhan, memperoleh kisah-kisah positif, menyadari dampak perselingkuhan, dan memilih jalan yang positif.

"(Pemulihan) juga dapat dilakukan dengan menyusun rencana yang sehat dan produktif, hingga menjalankan proses terapi berkelanjutan," pungkasnya. ***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah