Pertemanan dan solidaritas Tema pertemanan dan solidaritas juga dapat ditemukan dalam film ini. Meskipun para pasien di Hotel Artemis merupakan para kriminal yang saling bersaing dan berusaha untuk keluar dari hotel, mereka tetap membantu satu sama lain ketika terjadi masalah atau ancaman dari pihak luar. Karakter The Nurse, yang menjadi tokoh sentral dalam cerita, juga menunjukkan kepedulian dan kasih sayang kepada para pasiennya.
Keabadian dan kematian Hotel Artemis sendiri memiliki konsep kematian dan keabadian yang unik. Pasien yang telah meninggal akan diberikan tanda khusus dan dimasukkan ke dalam ruangan tertentu, di mana tubuh mereka akan diawetkan dan menjadi milik hotel. Konsep ini menunjukkan bahwa keabadian dalam kehidupan manusia dapat dicapai dengan cara yang berbeda.
Makna yang dapat diambil dari film Hotel Artemis adalah bahwa kehidupan manusia di masa depan tidak dapat diprediksi dan penuh dengan ketidakpastian, namun nilai solidaritas dan kepedulian terhadap sesama masih menjadi hal yang penting dan dapat mengalahkan kepentingan individu.
Selain itu, konsep kematian dan keabadian juga menunjukkan bahwa hidup dan mati merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan, namun kita dapat menentukan makna dan cara pandang terhadap keabadian itu sendiri.
Dalam film Hotel Artemis (2018), penonton dapat menemukan berbagai tema dan makna yang menarik untuk diinterpretasikan. Film ini menggambarkan kehidupan di masa depan yang tidak menentu, namun nilai pertemanan, solidaritas, dan kepedulian terhadap sesama tetap dijaga oleh para karakternya.
Baca Juga: Situ Gede Tasikmalaya: Surga Tersembunyi yang Wajib Dikunjungi di Jawa Barat!
Tema keabadian dan kematian yang unik dalam film ini juga memberikan sudut pandang yang menarik terhadap makna hidup dan mati. Kita dapat menentukan makna dan cara pandang terhadap keabadian itu sendiri, dan bagaimana hidup kita dapat meninggalkan jejak yang abadi di dunia ini.
Secara keseluruhan, film Hotel Artemis (2018) merupakan film yang menarik dan penuh dengan makna. Film ini mengajak penonton untuk mempertimbangkan nilai solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, serta memberikan sudut pandang yang berbeda terhadap konsep kematian dan keabadian.***