Simulasi Bunga Tabel Angsuran KUR BNI 2024 dan Syarat Limit Pinjaman hingga 500 Juta

- 9 Februari 2024, 07:57 WIB
Simulasi Bunga Tabel Angsuran KUR BNI 2024 dan Syarat Limit Pinjaman hingga 500 Juta/Dok KUR BNI
Simulasi Bunga Tabel Angsuran KUR BNI 2024 dan Syarat Limit Pinjaman hingga 500 Juta/Dok KUR BNI /

 

CilacapUpdate.com - Untuk pengusaha kecil, Kredit Usaha Rakyat (KUR) menjadi alternatif yang menarik karena bunga yang terjangkau.

Salah satu opsi yang patut dipertimbangkan adalah KUR BNI. Berikut adalah panduan tentang cara mendaftar, syarat pengajuan, serta kelebihan dan kelemahan dari pinjaman ini.

KUR BNI menawarkan bunga yang sangat bersaing dengan kesempatan mendapatkan plafon besar hingga Rp 500 juta.

Namun, persyaratan yang diterapkan oleh KUR BNI cukup ketat dan spesifik, yang mungkin tidak mudah dipenuhi oleh sebagian besar pengusaha.

Pada tahun 2022, Bank Negara Indonesia (BNI) meningkatkan alokasi dana KUR BNI dari Rp 30,95 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp 38 triliun.

Peningkatan alokasi dana ini didorong oleh kinerja yang semakin baik dari BNI dan meningkatnya permintaan pinjaman KUR dari masyarakat.

Apa itu KUR BNI? KUR BNI adalah program Kredit Usaha Rakyat yang merupakan inisiatif resmi dari pemerintah untuk mendukung perkembangan bisnis UMKM di Indonesia dengan menyediakan pembiayaan modal dan/atau investasi.

BNI menyediakan plafon KUR mulai dari Rp 10 juta - Rp 50 juta (untuk usaha Mikro) dan/atau maksimal Rp 500 juta (untuk usaha Kecil dan Khusus) per debitur dengan suku bunga 6% sesuai kebijakan pemerintah yang terbaru.

Debitur dengan pinjaman kurang dari Rp 50 juta tidak diharuskan melampirkan NPWP dan bebas dari agunan (jaminan).

Namun, bagi debitur yang mengajukan plafon di atas Rp 50 juta, NPWP harus dilampirkan bersama dengan fotokopi dokumen agunan seperti bukti kepemilikan tanah, IMB, dan PBB, atau BPKB.

Meskipun begitu, bank BNI membidik sektor-sektor usaha tertentu dalam penyaluran dana KUR seperti sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, perdagangan, dan jasa-jasa yang telah diatur dalam ketentuan pemerintah terkait KUR Mikro.

Baca Juga: Survei Sosial Ekonomi Nasional Siap Dilakukan di Cilacap, Kepala OPD hingga Camat Diminta untuk Jawab Jujur

Khusus untuk usaha mikro, tidak diperlukan salinan NPWP untuk mengajukan pinjaman kredit ini.

Sementara itu, tenor (jangka waktu pinjaman) KUR BNI bervariasi, yaitu maksimal 3 tahun untuk kredit modal kerja dan maksimal 5 tahun untuk kredit investasi.

Jika Anda mengajukan program ini, Anda akan terbebas dari biaya provisi. Namun, tetap harus membayar biaya administrasi sebesar Rp 150.000.

Bank BNI juga menerapkan biaya denda keterlambatan pembayaran angsuran bagi nasabah yang menunggak, sebesar 5% per tahun dari saldo pinjaman yang belum dibayar.

Bunga KUR BNI Bunga KUR BNI adalah 6% per tahun efektif.

Simulasi Tabel Angsuran Pinjaman KUR BNI Pinjaman KUR di BNI menawarkan cicilan angsuran yang sangat ringan untuk kredit usaha. Karena bunga di subsidi oleh pemerintah.

Contoh cicilan pinjaman KUR Mikro Bank BNI, dengan simulasi sebagai berikut:

  • Pinjaman Rp 50 juta
  • Cicilan 12 bulan: Rp 4.3 juta
  • Cicilan 18 bulan: Rp 2.9 juta
  • Cicilan 24 bulan: Rp 2.2 juta
  • Cicilan 36 bulan: Rp 1.5 juta

Lihatlah tabel angsuran KUR BNI Mikro di bawah ini untuk informasi lebih lanjut:

Tabel Angsuran Pinjaman KUR BNI

Persyaratan Pengajuan KUR BNI BNI menetapkan beberapa kriteria untuk calon debitur KUR sesuai ketentuan yang berlaku sebagai berikut:

  • Perorangan atau individu (minimal berusia 21 tahun)
  • Badan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah yang telah berjalan minimal 6 bulan
  • Anggota keluarga dari karyawan/karyawati yang memiliki penghasilan tetap atau bekerja sebagai TKI
  • TKI yang sudah tidak bekerja di luar negeri
  • Pekerja yang kena PHK yang melakukan usaha produktif dan layak, namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup

Harap diperhatikan, bahwa untuk mengajukan program KUR ini, Anda tidak boleh sedang menerima program kredit lain dari perbankan maupun pemerintah (kecuali program KUR).

Selain itu, calon debitur KUR juga harus memiliki izin usaha yang berlaku sesuai ketentuan. Misalnya, bagi perorangan dan badan usaha harus memiliki Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil dari Pemerintah Daerah.

Jika tidak memiliki surat tersebut, alternatif lain dapat mencakup permintaan surat keterangan usaha dari kelurahan atau surat izin lainnya yang menegaskan keberadaan usaha tersebut.

Sedangkan untuk badan usaha, persyaratan yang belum tercantum di atas dapat mengikuti ketentuan BNI yang berlaku saat ini.

Jenis Produk KUR BNI BNI membagi Kredit Usaha Rakyat menjadi 4 jenis sebagai berikut:

  1. Kredit Usaha Rakyat Mikro: Kredit usaha untuk perorangan maupun badan usaha dengan plafon Rp 10 juta – Rp 50 juta tanpa agunan.

  2. KUR Kecil: KUR untuk badan usaha kecil dengan plafon antara Rp 50 juta – Rp 500 juta dengan agunan (jaminan) dan NPWP (plafon > Rp 25 juta).

  3. KUR Penempatan TKI: Kredit usaha untuk TKI dengan negara tujuan tertentu dengan plafon maksimal Rp 25 juta tanpa agunan.

  4. Kredit Usaha Rakyat Khusus: Kredit usaha bagi kelompok usaha klaster dengan mitra usaha untuk komoditas perkebunan, peternakan, dan perikanan rakyat dengan plafon maksimal Rp 500 juta per kelompok, disertai agunan dan NPWP (plafon > Rp 50 juta).

Dokumen Persyaratan KUR BNI Berikut adalah dokumen persyaratan untuk mengajukan program Kredit Usaha Rakyat dari bank BNI:

A. Perorangan:

  • Fotokopi e-KTP, KK, surat nikah (jika sudah menikah)
  • Surat Izin Usaha seperti SIUP, TDP, SITU, HO, atau surat keterangan usaha dari kelurahan atau kecamatan
  • Fotokopi dokumen jaminan (untuk plafon > 50 juta) seperti bukti kepemilikan tanah, IMB, PBB, atau BPKB
  • NPWP (untuk plafon > 50 juta)

B. Badan Usaha:

  • Fotokopi e-KTP dan KK
  • Surat Izin Usaha (SIUP, TDP, SITU, HO, atau surat keterangan usaha dari kelurahan atau kecamatan)
  • Salinan dokumen jaminan (bukti kepemilikan tanah, IMB, PBB, atau BPKB) untuk plafon di atas 50 juta
  • NPWP untuk plafon di atas 50 juta

Cara Daftar Pengajuan KUR BNI dapat dilakukan secara online atau offline, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

A. Pendaftaran Online:

  • Kunjungi Layanan Digital BNI melalui laman eform.bni.co.id
  • Baca syarat dan ketentuan yang tertera di halaman tersebut, lalu klik tanda centang di bagian bawah dan pilih "Lanjutkan".
  • Isi informasi data diri seperti Nomor Referensi, Tanggal Lahir, dan Nomor Rekening. Kemudian, masukkan Captcha dan klik "Proses".
  • Pihak BNI akan memproses pengajuan dan akan melakukan survei dan wawancara di rumah Anda.
  • Tunggu proses persetujuan kredit selama sekitar 3-7 hari.
  • Jika pengajuan disetujui, Bank BNI akan menghubungi Anda untuk tanda tangan perjanjian kredit.

B. Pendaftaran Offline:

  • Siapkan dokumen persyaratan yang diperlukan, lalu kunjungi kantor cabang BNI terdekat.
  • Ambil nomor antrian di bagian Customer Service dan tunggu hingga dipanggil.
  • Sampaikan tujuan Anda untuk mengajukan KUR BNI.
  • Petugas bank akan memberikan formulir aplikasi KUR. Pastikan untuk mengisinya dengan tepat dan jujur.
  • Jika mengajukan plafon yang memerlukan agunan, serahkan dokumen agunan tersebut kepada petugas bank.
  • Tunggu proses persetujuan kredit selama sekitar 3-7 hari.
  • Jika pengajuan disetujui, bank akan menghubungi Anda untuk tanda tangan perjanjian kredit.

Kelebihan KUR BNI KUR di BNI memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan pinjaman lainnya.

Bunga KUR sangat terjangkau, hanya sekitar 5% - 6% per tahun. Bunga ini disubsidi oleh pemerintah sehingga menjadi lebih terjangkau.

Dari segi persyaratan, KUR menerima pengusaha dengan pengalaman bisnis minimal 6 bulan. Ini berarti pengusaha pemula juga dapat mengajukan KUR untuk menambah modal kerja atau investasi.

Baca Juga: Teliti 10 Poin Berikut Sebelum Putuskan Mengajukan Pinjaman Online, Mana Pinjol Legal dan Ilegal Cek Disini!

Untuk plafon, KUR BNI dapat memberikan hingga Rp 500 juta, memberikan fleksibilitas yang besar bagi para pengusaha.

Jangka waktu pengembalian hingga 5 tahun, membantu mengelola cicilan bulanan agar lebih terjangkau.

Terkait agunan, yang sering menjadi kendala bagi debitur, tidak terlalu diutamakan dalam KUR.

Pinjaman KUR cukup fleksibel dalam hal jaminan, dengan berbagai jenis agunan yang dapat diterima dalam pengajuan KUR di BNI. Produk KUR cukup beragam, misalnya ada KUR untuk TKI dan KUR khusus, sehingga dapat memberikan pinjaman dengan spektrum yang luas.

Bahkan untuk mereka yang telah kehilangan pekerjaan dan beralih menjadi pengusaha, KUR bersedia memberikan pinjaman tanpa memerlukan agunan tambahan.

Hal semacam ini jarang ditemukan di bank komersial. Terakhir, jaringan cabang BNI tersebar di seluruh Indonesia, memudahkan para pengusaha dari berbagai wilayah untuk mengajukan KUR di BNI.

Kelemahan KUR BNI Kelemahan utama dari KUR BNI adalah persyaratan yang cukup ketat, terutama bagi pengusaha yang telah memiliki pinjaman sebelumnya, karena mereka tidak diizinkan untuk mengajukan KUR BNI.

KUR juga tidak dapat diakses oleh pengusaha yang baru memulai usaha mereka dan memiliki pengalaman kurang dari 6 bulan. Ada ketentuan bahwa pengusaha harus memiliki usaha minimal selama 6 bulan.***

 

 

Editor: Lutfi Ramadhan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah