Namun, lambat laun proyek ini mulai menimbulkan keprihatinan, terutama terkait dengan kemajuan konstruksinya dan penggunaan anggaran yang signifikan.
Mangkraknya Proyek yang Menelan Anggaran Miliaran Rupiah
Banyak pertanyaan yang muncul seputar proyek Jembatan ATJ. Setelah lebih dari satu dekade berlalu, proyek ini masih belum selesai dan konstruksinya terlihat terhenti di tengah jalan.
Kendati sudah menghabiskan dana sebanyak Rp300 miliar, publik masih dibuat bingung oleh ketidakjelasan mengenai perkembangan proyek ini.
Apakah faktor-faktor teknis yang menjadi hambatan?
Ataukah ada permasalahan lain yang belum terungkap?
Pertanyaan semacam ini semakin menekan pada saat Korsup Wilayah IV KPK mulai membahas tentang kondisi proyek ini yang dikategorikan sebagai "aset mangkrak".
Implikasi dan Dampak Pada Masyarakat Kutai Barat
Jembatan ATJ seharusnya menjadi solusi yang berdampak positif bagi masyarakat Kutai Barat.
Mengurangi jarak tempuh sejauh 100 kilometer dari Samarinda ke Kutai Barat tentu akan memberikan manfaat signifikan dalam hal efisiensi waktu dan biaya.