Network
CilacapUpdate.com - Apa Itu IKN? Ibu Kota Negara Baru, Wacana Megah di Tanah Kalimantan Timur. Pada pertengahan tahun 2019, Presiden Indonesia Joko Widodo, menggebrak dunia berita dengan pengumuman monumental: ibu kota Indonesia akan mengalami perpindahan dari pulau Jawa ke luar Jawa. Bagaimana progres pembangunannya? Mari simak gambaran singkatnya.
Lokasi ibu kota baru telah ditetapkan, dan ini adalah wilayah sebagian besar Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara di Provinsi Kalimantan Timur.
Perpindahan ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam merancang ulang tata kelola ibu kota demi mencapai tujuan negara, seperti yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Oleh karena itu, kelahiran Otorita Ibu Kota Nusantara menjadi sangat relevan. Lembaga setingkat kementerian ini bertugas mengurusi segala aspek terkait persiapan, pembangunan, dan pemindahan ibu kota negara. Serta, tidak kalah pentingnya, Otorita ini juga akan mengurus penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Khusus Ibu Kota Nusantara.
Dikutip dari laman ikn.go.id, dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan ini, Ibu Kota Negara mengusung 8 Prinsip Utama yang menjadi pilar fondasi:
- Desain yang Sejalan dengan Alam
- Bhinneka Tunggal Ika
- Terhubung, Aktif, dan Mudah Diakses
- Aman dan Terjangkau
- Kenyamanan dan Efisiensi melalui Teknologi
- Peluang Ekonomi untuk Semua
Tidak hanya sekadar fisik, Pembangunan Ibu Kota Nusantara juga bertujuan untuk membangun kekompakan sosial, interaksi warga, dan menciptakan kota yang layak dihuni, humanis, dan nyaman.
Pernyataan Pers Pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara, yang disampaikan oleh Bambang Susantono, menegaskan esensi ini. Ia menekankan bahwa "memang membangun kota adalah soal fisik, tapi yang lebih penting adalah bagaimana kehidupan sosial di dalamnya, bagaimana warganya saling berinteraksi, dan bagaimana kota ini menjadi rumah bagi semua, inklusif dan berkelanjutan."
