CilacapUpdate.com - Sulawesi Barat telah lama menjadi primadona pariwisata dengan keindahan alamnya yang memukau, namun kini sorotan beralih pada sisi yang lebih realistis.
Bukan Mamuju atau Polewali Mandar yang menempati posisi juara dalam pengeluaran, melainkan daerah-daerah yang mungkin belum terdengar sebanyak nama-nama besar tersebut.
Tulisan ini akan membongkar informasi mengejutkan tentang empat daerah di Sulawesi Barat yang menghadapi tantangan finansial cukup unik, tidak hanya mempesona dengan panorama alam, tetapi juga dengan tingginya tagihan yang harus mereka hadapi tiap bulan.
Ketika Pengeluaran Menceritakan Lebih Banyak
Dari data yang dipublikasikan oleh Badan Pusat Statistik, terungkap bahwa wilayah Sulawesi Barat memiliki luas mencapai 16.594,75 km² dengan populasi sekitar 1.458.606 jiwa.
Namun, di balik angka-angka ini terungkap fakta menarik mengenai empat daerah spesifik yang menghadapi ujian finansial yang signifikan: daerah-daerah ini dikenal sebagai "Terboros," suatu julukan yang merujuk pada tingkat biaya hidup yang jauh melebihi rata-rata wilayah lainnya.
Tercatat bahwa penduduk di salah satu daerah Terboros harus merogoh kocek hingga 1.269.032,08 rupiah setiap bulannya hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Mengupas Daerah Terboros di Sulawesi Barat
Kabupaten Pasangkayu
Pengeluaran 2021: 1.152.335,71 rupiah per bulan.
Pengeluaran 2022: 1.269.032,08 rupiah per bulan.
Kabupaten Mamuju Tengah
Pengeluaran 2021: 1.014.585,39 rupiah per bulan.
Pengeluaran 2022: 1.126.013,18 rupiah per bulan.
Kabupaten Mamuju
Pengeluaran 2021: 902.641,87 rupiah per bulan.
Pengeluaran 2022: 993.881,19 rupiah per bulan.
Kabupaten Polewali Mandar
Pengeluaran 2021: 804.357,93 rupiah per bulan.
Pengeluaran 2022: 883.870,41 rupiah per bulan.
Mengupas Sebab di Balik Angka
Angka-angka di atas mengindikasikan tantangan ekonomi yang nyata di daerah-daerah ini.
Baca Juga: Cari Universitas di Sulawesi Barat? EduRank Rilis 3 Daftar Rekomendasinya untuk 2023!
Kenaikan pengeluaran tahun 2022 mungkin mencerminkan berbagai faktor seperti inflasi, perubahan gaya hidup, atau meningkatnya harga barang dan jasa.
Ini menggarisbawahi perlunya perhatian lebih pada upaya mengatasi lonjakan biaya hidup yang terus meningkat.
Kesimpulan
Keempat daerah Terboros di Sulawesi Barat tidak hanya menawarkan panorama alam yang indah, tetapi juga cerita perekonomian yang menarik.
Pengeluaran bulanan yang terus membengkak menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya pada kesejahteraan penduduk lokal.
Dalam menghadapi tantangan ini, upaya kolaboratif dari pemerintah dan masyarakat perlu ditingkatkan untuk merumuskan solusi yang mampu membantu meringankan beban finansial dan meningkatkan kualitas hidup.***