Ketiga, ceteris paribus dapat mengabaikan faktor-faktor kontekstual yang penting dalam analisis ekonomi.
Faktor-faktor seperti budaya, kebijakan pemerintah, dan perubahan sosial juga dapat memiliki dampak yang signifikan pada variabel yang sedang diteliti.
Dengan menggunakan ceteris paribus, faktor-faktor ini sering diabaikan, sehingga analisis tidak mempertimbangkan faktor-faktor penting di luar variabel yang sedang dipelajari.
Sebagai contoh, dalam analisis permintaan dan penawaran, ceteris paribus mungkin tidak memperhitungkan perubahan kebijakan pemerintah atau tren sosial yang dapat mempengaruhi keputusan konsumen dan produsen.
Meskipun ceteris paribus memiliki kekurangan, konsep ini tetap penting dalam analisis ekonomi karena memberikan kerangka kerja yang terstruktur untuk memahami hubungan antara variabel ekonomi.
Namun, penting untuk digunakan dengan hati-hati dan dengan pemahaman bahwa kondisi di dunia nyata mungkin jauh lebih kompleks daripada asumsi yang digunakan dalam analisis ceteris paribus.
Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor eksternal, interaksi antara variabel, serta ketidakpastian yang mungkin terjadi dalam lingkungan ekonomi.
Dengan pendekatan yang komprehensif, analisis ekonomi dapat memberikan wawasan yang lebih akurat dan relevan tentang fenomena ekonomi yang kompleks.