Network
Jika kamu memiliki prestasi akademik yang mencolok, seperti penghargaan atau sertifikat, pastikan untuk memasukkannya dalam CV kamu. Hal ini akan membantu menunjukkan bahwa kamu adalah pelamar yang berdedikasi dan mampu mencapai tujuan yang ditetapkan.
Selain pendidikan formal, kamu juga harus mencantumkan sertifikasi atau pelatihan tambahan yang terkait dengan pekerjaan yang kamu lamar. Hal ini menunjukkan bahwa kamu terus belajar dan mengembangkan diri, sehingga kamu bisa menjadi kandidat yang lebih kompetitif. Jika kamu memiliki sertifikasi atau pelatihan yang sangat relevan dengan posisi yang kamu lamar, pastikan untuk menyoroti hal ini di CV kamu.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua sertifikasi atau pelatihan memiliki nilai yang sama di mata HRD di Kota Semarang. Oleh karena itu, pastikan bahwa sertifikasi atau pelatihan yang kamu sebutkan benar-benar relevan dengan posisi yang kamu lamar. Ini akan membantu meningkatkan peluang kamu untuk dipilih oleh HRD.
Terakhir, pastikan bahwa informasi yang kamu berikan benar dan akurat. Jangan mencantumkan informasi yang tidak benar atau membesar-besarkan prestasi kamu. Jika HRD di Kota Semarang menemukan ketidakakuratan dalam CV kamu, ini bisa menjadi bumerang dan merugikan peluang kamu untuk mendapatkan posisi yang diinginkan.
Dengan menambahkan informasi pendidikan dan sertifikasi yang relevan dan akurat dalam CV kamu, kamu bisa meningkatkan peluang kamu untuk dipilih oleh HRD di Kota Semarang. Oleh karena itu, pastikan bahwa informasi pendidikan dan sertifikasi kamu tercantum dengan jelas dalam CV kamu dan sesuai dengan posisi yang kamu lamar.
4. Jangan Terlalu Banyak Gunakan Kata-kata Klise
Dalam menyusun CV, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan kata-kata klise. Kata-kata klise seperti "komunikatif", "kerja keras", atau "berpikir analitis" sudah sangat umum digunakan oleh banyak orang dan dapat membuat CV menjadi kurang menarik bagi HRD di Kota Semarang. Oleh karena itu, penting untuk memilih kata-kata yang lebih spesifik dan lebih menggambarkan kemampuan yang dimiliki.
Baca Juga: Wah! Kota Semarang Segera Cairkan Bansos, Kamu Sudah Cek Nama di Cekbansos.kemensos.go.id Belum?
Salah satu cara untuk mengganti kata-kata klise adalah dengan menggunakan kata-kata yang lebih spesifik dan menggambarkan karakter atau keterampilan yang dimiliki dengan jelas.
Sebagai contoh, jika seseorang memiliki kemampuan problem solving yang baik, alih-alih menuliskan "berpikir analitis", sebaiknya menjelaskan bagaimana ia dapat menyelesaikan masalah dalam situasi tertentu dengan solusi yang kreatif dan efektif.
