Network
2. Uang koin Rp100 (1973)
Uang koin kuno dengan nilai tinggi lainnya adalah logam pecahan Rp100 yang diterbitkan pada tahun 1973. Uang ini memiliki nilai yang cukup tinggi, yaitu sekitar Rp10 juta per keping.
3. Koin emas gambar Presiden Soeharto (1995)
Koin kuno yang paling dicari kolektor di Provinsi Gorontalo selanjutnya adalah koin emas dengan gambar Presiden Soeharto pada tahun 1995 dengan pecahan Rp850 ribu. Koin kuno ini terbuat dari emas kuning 23 karat dan dijual dengan harga sekitar Rp85 juta.
4. Uang koin Rp25 (1971)
Pada tahun 1971, pemerintah Indonesia menerbitkan uang koin dengan nominal Rp25 perak. Namun, uang koin ini sudah tidak lagi digunakan sebagai alat transaksi sejak tahun 2012. Meskipun demikian, uang koin ini masih memiliki nilai yang tinggi di kalangan kolektor di Provinsi Gorontalo. Harga jualnya di situs jual beli online berkisar dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per keping.
5. Uang koin Rp50 (1971)
Uang koin kuno lainnya yang diminati oleh kolektor di Provinsi Gorontalo adalah uang koin pecahan Rp50 perak yang diterbitkan pada tahun 1971. Uang ini memiliki nilai yang mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah per keping.
6. Uang koin Rp25 (1991)
Uang koin kuno dengan pecahan Rp25 keluaran tahun 1991 juga menjadi incaran para kolektor di Provinsi Gorontalo. Harga jualnya di situs jual beli online berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah per keping.
7. Uang melati Rp500 (1992)
Uang koin kuno pecahan Rp500 dengan gambar bunga melati juga termasuk dalam daftar uang koin yang dicari oleh para kolektor di Provinsi Gorontalo. Meskipun sudah ditarik dari peredaran, harga jualnya di situs jual beli online mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah per keping.
8. Uang koin Rp100 (1978)
Uang koin kuno terakhir yang menjadi incaran para kolektor di Provinsi Gorontalo adalah uang logam pecahan Rp100 dengan gambar rumah gadang dan wayang yang diterbitkan pada tahun 1978. Harga jualnya belum diketahui dengan pasti, namun uang koin ini juga memiliki nilai yang cukup tinggi di kalangan kolektor di Provinsi Gorontalo.
