Ghazali Bisa Kaya Mendadak, Bagaimana Cara Kerja NFT dan Alasannya Bisa Mahal

- 18 Januari 2022, 06:50 WIB
ilusterasi NFT
ilusterasi NFT /TheDigitalArtist/Pixabay

NFT bisa disebut juga sebagai sebuah “playground” dari para orang super kaya di seluruh dunia.

Orang-orang kaya rela mengeluarkan uang yang tidak tanggung-tanggung untuk mendapatkan hak kepemilikan dari sebuah karya seni, yang juga sebenarnya berfungsi untuk memisahkan harta kekayaannya ke dalam bentuk yang non-fungible.

Harga NFT itu sendiri juga ditentukan oleh creator yang disebut sebagai penawaran (bid) awal.

Baca Juga: Crypto diyakini Mampu Menyentuh Pasar yang Lebih Luas, bahkan Mengalahkan Bank

Jika kualitas karya dinilai tinggi, banyak mendapatkan likes di marketplace NFT, dan memiliki permintaan yang tinggi, hal ini akan menciptakan kelangkaan dan karya seni digital menjadi aset yang diincar.

NFT dijual dengan cara lelang (auction). Tentu akan ada banyak penawaran (bid) harga yang masuk untuk aset digital yang banyak diincar dan pada akhirnya hanya kolektor dengan tawaran harga tertinggi yang bisa mendapatkan hak kepemilikan NFT tersebut. Inilah yang membuat harga NFT menjadi mahal.

Selain dari segi karya, kredibilitas artist atau creator juga berpengaruh terhadap harga karya seni digital NFT. Creator NFT ternama, seperti Beeple, pernah membuat karya seni digital berjudul “Everydays - The First 5000 Days” yang terjual seharga US$69 juta.

Meskipun terlihat sepele, terkadang para kolektor juga menyukai cerita di balik karya seni digital yang membuat harga NFT menjadi mahal.

Siapa dan Mengapa Orang Mau Membeli Karya Seni Digital Semahal Itu?
Mempunyai hak kepemilikan (ownership) dari sebuah karya seni merupakan hal yang diagungkan oleh para kolektor.

Baca Juga: Naik 1,1 Persen, Harga Emas ditutup pada 1.818,50 Dolar AS Per Ounce

Halaman:

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah