Terowongan Nusantara di Banten: Proyek Ambisius Jalur Kereta Bawah Laut Menghubungkan Jawa dan Sumatera

13 Agustus 2023, 16:10 WIB
Ilustrasi. Terowongan Nusantara di Banten: Proyek Ambisius Jalur Kereta Bawah Laut Menghubungkan Jawa dan Sumatera/Dok. Freepik.com /

CilacapUpdate.com - Banten, sebuah provinsi di Indonesia, telah menjadi sorotan internasional dengan rencana megaproyeknya, Terowongan Nusantara.

Proyek ini bertujuan untuk menghubungkan pulau-pulau besar Jawa dan Sumatera dengan jalur kereta bawah laut yang ambisius.

Namun, proyek ini tidak datang tanpa tantangan, karena terletak di wilayah Selat Sunda yang sering diwarnai oleh aktivitas Gunung Krakatau yang meletus dan gempa bumi yang kerap melintasi jalur tersebut.

Baca Juga: Mengungkap Kejutan Terbesar: Sekolah di Banten Raih Posisi 1 Nasional dalam Ranking SMA dan MA LTMPT

Kunci keberhasilan proyek ini terletak pada strategi mitigasi risiko. Meskipun Gunung Krakatau dan potensi gempa bumi dapat membahayakan proyek ini, rencana pembangunan telah dirancang dengan sangat cermat.

Proyek ini akan menjauhkan jalurnya sejauh 180 km dari jalur gempa yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Selain itu, untuk mengurangi risiko dari Gunung Krakatau, jalur ini akan ditempatkan sejauh 60 km dari pulau tersebut.

Hal ini memastikan bahwa terowongan kereta bawah laut ini akan menjadi jalur aman yang dapat diandalkan.

Namun, proyek ambisius ini juga menghadapi tantangan dalam hal pendanaan. Diperlukan biaya yang luar biasa besar, diperkirakan mencapai Rp100 triliun, untuk membangun dua terowongan yang direncanakan.

Baca Juga: Mimpi Megah Terhenti: Proyek Jembatan Selat Sunda di Banten Senilai Rp200 Triliun Dibatalkan oleh Jokowi

Setiap terowongan memerlukan dana antara Rp34-51 triliun. Meskipun angka ini mengguncang, pemerintah Indonesia menyadari pentingnya infrastruktur yang kuat untuk menghubungkan kedua pulau ini.

Terowongan Nusantara tidak hanya akan menjadi jalur transportasi, tetapi juga pusat fasilitas keamanan yang canggih.

Pipa karbondioksida (CO2), pipa hidran, dan jalur evakuasi akan menjadi bagian integral dari terowongan ini.

Teknologi modern juga akan diadopsi dengan menyertakan jalur serat optik untuk komunikasi yang lebih baik.

Sayangnya, proyek ini mengalami penundaan karena kesulitan dalam menarik investor.

Baca Juga: Wisata Serang Banten yang Paling Dicari: 3 Tempat Hits yang Memukau Hati dan Pikiran Para Wisatawan di 2023

Meskipun rencana pembangunan telah diusulkan sejak 2006, belum ada investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam proyek ini.

Penurunan jumlah kendaraan yang menyeberang ke Sumatera menjadi salah satu faktor utama di balik ketidakberhasilan ini.

Meskipun proyek Terowongan Nusantara belum terealisasi sesuai rencana semula, visi Indonesia untuk memiliki terowongan bawah laut terpanjang ketiga di dunia masih menyala.

Dengan tekad dan upaya yang tepat, masa depan proyek ini mungkin masih menjanjikan.

Baca Juga: Rekomendasi Hotel di Pandeglang Banten: 5 Penginapan Super Murah Harga Cuma Rp100 Ribuan!

Infrastruktur yang kuat dan terkoneksi seperti ini dapat membawa dampak besar pada konektivitas antar-pulau dan pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.***

Editor: Siyam

Tags

Terkini

Terpopuler