Proyek Kereta Bandara di Jawa Timur Telan Anggaran Senilai Rp4,8 Triliun: Apa Kabar Pembangunannya?

13 Agustus 2023, 05:20 WIB
Ilustrasi. Proyek Kereta Bandara di Jawa Timur Telan Anggaran Senilai Rp4,8 Triliun: Apa Kabar Pembangunannya?/Dok. Freepik.com /

CilacapUpdate.com - Jawa Timur nampaknya tengah mempersiapkan terobosan mobilitas baru yang menarik perhatian banyak pihak.

Kabar terbaru mengungkap bahwa proyek pembangunan kereta bandara pertama di Jawa Timur tengah diupayakan untuk memberikan alternatif transportasi yang efisien dan modern.

Meski demikian, berita ini mendapat sorotan karena anggaran yang tak tanggung-tanggung, mencapai Rp4,8 triliun.

Pembangunan kereta bandara ini diumumkan melalui laman resmi jatimprov.go.id dan diberitakan oleh CilacapUpdate.com.

Baca Juga: Rahasia Sukses Warga Jatim: Lima Daerah Ini Jadi Magnet Kesejahteraan di Jawa Timur Menurut Penilaian IPM

Melansir dari sumber tersebut, proyek ini mengharapkan pendanaan dari pemerintah pusat melalui APBN, serta dukungan dari pemerintah provinsi melalui APBD.

Terlebih lagi, lahan untuk pembangunan kereta bandara ini berasal dari beberapa sumber, termasuk tanah milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan TNI Angkatan Laut (AL).

Konsep yang diusung dalam proyek ini cukup menarik. Kereta bandara pertama di Jawa Timur ini akan memiliki 2 model rel yang berbeda.

Model pertama akan menggunakan rel darat, menyerupai kereta api konvensional, sementara model kedua akan memiliki rel layang yang tak akan mengganggu lalu lintas kendaraan.

Hal ini memperlihatkan pemikiran yang matang dalam merencanakan pengembangan infrastruktur yang dapat membantu mengatasi kemacetan dan mempercepat akses menuju Bandara Juanda.

Lebih menarik lagi, jenis gerbong kereta yang akan digunakan juga akan berbeda dari kereta konvensional.

Baca Juga: Jatim Indahnya Ga Ketulungan! 7 Destinasi Objek Wisata Pilihan di Jawa Timur yang Perlu Disinggahi!

Rencananya, kereta bandara ini akan menggunakan gerbong kereta listrik atau Light Rail Transit (LRT).

Keputusan ini menggambarkan keseriusan dalam merangkul teknologi ramah lingkungan dan modern dalam proyek ini.

Proyek ini bukanlah ide baru, sebab pada tahun 2011, sudah mendapat persetujuan dari berbagai pihak yang terlibat, seperti Kementerian Perhubungan, PT KAI, PT Angkasa Pura II, TNI AL, hingga Dinas Perhubungan Jawa Timur.

Langkah ini sesungguhnya merupakan bentuk strategi untuk meningkatkan kualitas pelayanan bandara.

Namun, sayangnya, kabar terbaru menunjukkan bahwa proyek ini mengalami penundaan.

Baca Juga: Di Jawa Timur Bansos PKH dan BPNT Cair Agustus 2023, Cek Penerima Manfaat Rp600 Ribu di Jatim

Pemerintah pusat memutuskan untuk mengalihkan pendanaan proyek ini ke pembangunan jalur ganda kereta api di Pantai Utara Jawa (Pantura), yang dianggap lebih mendesak.

Kendati begitu, hal ini tak menutup kemungkinan bahwa proyek kereta bandara ini akan dihidupkan kembali di masa depan.

Dengan adanya berita ini, wacana tentang mobilitas baru dan infrastruktur modern untuk meningkatkan konektivitas antara pusat kota dan Bandara Juanda telah mengemuka.

Meski terjadi penundaan, upaya untuk memberikan solusi transportasi yang lebih baik tampaknya akan tetap berlanjut.

Selanjutnya, masyarakat pun dapat berharap akan adanya pembenahan dalam transportasi umum menuju Bandara Juanda, yang sejauh ini masih terbatas dan kurang memadai.

Baca Juga: Mencari Perguruan Tinggi Terbaik? Ini Dia 7 Universitas Terfavorit di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur!

Proyek ini, meski harus menempuh rintangan, memberikan harapan untuk masa depan yang lebih lancar dan efisien dalam mengakses bandara.***

Editor: Siyam

Tags

Terkini

Terpopuler