CilacapUpdate.com - Sebanyak 1.700 rumah tangga tidak mampu di Kabupaten Cilacap mendapatkan kucuran program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) dari Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada APBN tahun anggaran 2023.
Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto, mengatakan, jumlah tersebut merupakan yang terbanyak di Provinsi Jawa Tengah, yang tahun 2023 ini mendapatkan sebanyak 16.000 program BPBL.
Banyaknya program BPBL yang disalurkan di Cilacap tidak lepas dari upaya bargaining pihak Sugeng Suparwoto.
"Di antara 16.000, Cilacap mendapatkan 1.700, itu jadi yang tertinggi, mengingat di Jateng ada 35 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah. Sebagai wakil dari Kabupaten Cilacap, saya tidak ingin warga Cilacap yang masih belum mendapatkan listrik," kata Sugeng usai penyerahan BPBL di Desa Danasri Kidul Kecamatan Nusawungu, Sabtu 25 November 2023.
Baca Juga: Bertemu Gibran di Solo, Bos Edi Nyatakan Siap Menangkan Pasangan Prabowo-Gibran di Cilacap
Selain itu, dengan jumlah penduduk terbesar kedua di Jateng, Kabupaten Cilacap masih merupakan daerah dengan tingkat pengangguran dan kemiskinan tinggi.
"Cilacap punya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 1.000 megawatt (MW), maka di Cilacap tidak boleh lagi ada yang belum teraliri listrik," ujar dia.
Sugeng Suparwoto menambahkan, program BPBL merupakan program pemerintah melalui inisiatif dari Komisi VII DPR-RI kepada Kementerian ESDM, dengan PLN sebagai pihak yang merealisasikan.
“Program Bantuan Pasang Baru Listrik ini menjadi penting, karena listrik sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat yang berperadaban,” kata anggota DPR RI dari Dapil Banyumas-Cilacap ini.
Penerima program BPBL, Sugeng menambahkan, mendapatkan program BPBL dengan sambungan daya listrik sebesar 900 VA, berikut isi token senilai Rp100.000,-.