Ada Pondok Pesantren di Pulau Nusakambangan Cilacap, Santrinya Para Narapidana

- 19 September 2022, 05:59 WIB
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji secara langsung meresmikan Pondok Pesantren Daarut Taubah yang bertempat di Pulau Nusakambangan, Kamis 15 September 2022.
Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji secara langsung meresmikan Pondok Pesantren Daarut Taubah yang bertempat di Pulau Nusakambangan, Kamis 15 September 2022. /humas.cilacapkab.go.id

CilacapUpdate.com – Dikenal sebagai pulau penjara, Pulau Nusakambangan Kabupaten Cilacap saat ini memiliki Pondok Pesantren.

Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji secara langsung meresmikan Pondok Pesantren yang bernama Daarut Taubah tersebut, Kamis 15 September 2022.

Pondok pesantren tersebut merupakan Pondok Pesantren pertama yang berada di Pulau Nusakambangan tepatnya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Kembang Kuning.

Bupati Cilacap berterimakasih kepada segenap pihak yang bekerjasama dalam membangun Pondok Pesantren tersebut yang nantinya akan sangat bermanfaat sebagai tempat belajar bagi para warga binaan untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Baca Juga: 23 Daftar Pemain Indonesia untuk Laga FIFA Match Day Kontra Curacao, Tidak Ada Nama Sandy Walsh dan Jordi Amat

“Disini adalah tempat kita dibina dan dididik untuk menjadi baik. Yang tadinya kurang baik, bukan tidak baik tetapi kurang baik bisa menjadi baik. Yang tadinya biasa menjadi luar biasa,” ucapnya dikutip dari humas.cilacapkab.go.id.

Bupati Cilacap berpesan kepada para warga binaan untuk dapat menimba ilmu dengan sebaik-baiknya di Pondok Pesantren Daarut Taubah tersebut, sehingga ilmu agama yang didapatkan bisa menjadi bekal di masa depan.

“Begitu keluar dari sini kelak, menjadi pintar membaca Al-Qur’an, pinter berdoa, dan yang lebih jelas lagi adalah berakhlakul karimah yang baik serta menjadi orang yang sholeh dan sholehah. Sehingga para warga binaan dapat membuktikan diri bahwa dia orang baik,” jelasnya.

Selain belajar ilmu agama, warga binaan disini juga telah dilatih untuk membuat karya dan juga membuat batik. Sehingga Bupati Cilacap optimis para warga binaan yang nantinya telah kembali ke masyarakat akan diterima kembali dengan baik.

Baca Juga: Mental Sedang Bagus Usai Curi Satu Poin Lawan PSIM, PSCS Cilacap Targetkan Menang Kontra Persikab Bandung

“Disini tidak hanya dibekali doa saja tetapi dia di persiapkan dari karyanya, membatik dan lain-lain. Jadi setelah dibina disini, di pesantren ini, pesantren kan sekolah," kata dia.

"Jadi setelah lulus dari sini, dia sudah bisa hidup di masyarakat, di terima di masyarakat, dan juga bisa bekerja. Sehingga dengan bekal itu dia tidak berbuat jahat lagi,” Bupati menambahkan.

Kalapas Kelas IIA Kembang Kuning Agus Wahono berterimakasih dan juga berharap pesantren ini menjadi salah satu proses pembinaan kepribadian bagi warga binaan terutama dalam hal membangun religiusitas agama yang merupakan pondasi awal untuk membentuk pribadi para warga binaan.

Baca Juga: Penuhi Syarat Teknis dan Substantif, 40 Narapidana Nusakambangan Cilacap Terima Remisi Hari Raya Waisak

Dalam acara tersebut, Bupati Cilacap juga memberikan sertifikat Penghafal Al-Qur’an kepada beberapa warga binaan.

Untuk diketahui, proses pembinaan kepribadian melibatkan berbagai pihak yang saling bersinergi diantaranya Pertamina, Islamic Medical Service (IMS), Baitul Maal Hidayatullah (BMH), Majelis Telkomsel Taqwa ( MTT), Gerakan Sedekah Cilacap (GSC), Baituzzakah Pertamina, Yayasan Imam Syafi’i Cilacap dan Al – Fatah. ***

 

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: humas.cilacapkab.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah