Diskusi dengan Nelayan Cilacap, Ganjar Pranowo Tekankan Pentingnya Perizinan yang Sederhana

9 Januari 2024, 14:10 WIB
Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, berdiskusi dengan ratusan nelayan dan relawan di Kantor HNSI Cilacap, Jawa Tengah, Selasa 9 Januari 2024. /Nasrulloh/Cilacap Update

 

CilacapUpdate.com - Calon Presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, berdiskusi dengan ratusan nelayan dan relawan di Kantor HNSI Cilacap, Jawa Tengah, Selasa 9 Januari 2024.

Pada kunjungan pertamanya di Cilacap sebagai Capres tersebut, Ganjar menyoroti pentingnya menjaga kelautan Indonesia sebagai negara maritim dan mendorong modernisasi pencarian sumber daya laut, terutama ikan.

Di awal diskusi, Ganjar menanyakan kepada nelayan, apakah para nelayan menyaksikan debat Capres ketiga pada Minggu, 7 Januari 2024. 

"Maka kalau panjenengan semua kemarin mengikuti perdebatan, ada yang sangat penting. Dalam catatan kami, banyak sumber kelautan kita yang diambil orang," ujar Ganjar di Kantor HNSI Cilacap, Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan.

Pada kesempatan tersebut, Ganjar menyetujui pendekatan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, terkait hukuman bagi pelaku penangkapan ikan ilegal di laut Indonesia. 

Baca Juga: Pembuat dan Pengedar Uang Palsu di Cilacap Ditangkap Polisi, Ribuan Lembar Upal Siap Edar Diamankan

"Saya setuju dengan Bu Susi dulu, nyolong, tenggelamkan. Tapi sebelum menenggelamkan itu harus tau mana yang nyolong, makanya perlu adanya patroli kekuatan," dia menambahkan.

Ganjar juga menceritakan kunjungannya ke berbagai organisasi nelayan di berbagai wilayah Indonesia. Keluhan terkait pengurusan surat-surat kapal menjadi fokus perhatiannya.

Oleh karena itu, dia berkomunikasi dengan Menteri Kelautan, dan mendorong perizinan perlu disederhanakan untuk memudahkan para nelayan.

"Selanjutnya masalah yang muncul solar, BBM yang dipakai melaut sehari-hari. Bagaimana proses lelang ikan dan kapan membayarnya. Maka kita coba mendorong agar aturannya dipermudah, diperbaiki, tapi nelayannya juga dikuatkan," ucapnya.

Untuk memperkuat hasil nelayan, Ganjar mengusulkan penggunaan teknologi modern, seperti fish finder untuk memudahkan menemukan sumber ikan di laut.

"Maka kita coba mendorong agar aturannya dipermudah, diperbaiki, tapi nelayannya juga dikuatkan," kata Ganjar.

Di hari yang sama, atau sebelum bertemu dengan nelayan, Ganjar Pranowo terlebih dahulu menghadiri rangkaian acara Haul ke-65 Kyai Barawi Hanafi di Pondok Pesantren Al Ihya Ulumuddin Kesugihan, Cilacap, Jawa Tengah.

Kedatangan Ganjar disambut meriah oleh santri dan warga sekitar. Warga tampak antusias menyambut mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

Ganjar menyapa masyarakat yang berkerumun di pintu masuk ponpes sebelum melanjutkan perjalanan menuju lokasi acara. Sebanyak 5 ribu hadirin, termasuk tamu VIP, santri, dan warga sekitar, turut serta dalam rangkaian kegiatan tersebut.

"Alhamdulillah bisa turut mendengar mau’idhoh dan sekelumit manaqib KH. Badawi Hanafi dalam haul beliau ke 65 di Ponpes Ihya Ulumaddin, Cilacap," dilansir dari laman FB Ganjar Pranowo.

Ganjar menambahkan, orang-orang tua dulu menyebut sebagai pondok Kesugihan, merujuk pada wilayahnya. Sekarang pondok ini telah berusia 99 tahun dan diasuh Gus Imdad.

"Semoga seluruh keluarga, santri beserta seluruh jamaah beliau senantiasa istiqamah mengamalkan dan mengajarkan kebaikan," ujar dia.***

 

Editor: Muhammad Nasrulloh

Tags

Terkini

Terpopuler