CilacapUpdate.com - Gunung Merapi, salah satu gunung teraktif di Indonesia, bukan hanya dikenal akan aktivitas vulkaniknya yang menakutkan, tetapi juga keindahan alamnya yang mempesona.
Di lerengnya, terdapat sebuah tempat wisata yang memiliki sejarah unik, Bunker Kaliadem. Berlokasi di Kabupaten Sleman, DIY Yogyakarta, Bunker Kaliadem dulunya digunakan sebagai tempat perlindungan dari letusan Gunung Merapi yang mematikan.
Namun, kini tempat itu telah bertransformasi menjadi tujuan wisata yang menarik bagi para pengunjung yang ingin menyelami sejarah alam yang kuat dan indah di Indonesia.
Namun, apa yang terjadi ketika bencana alam kembali mengancam? Apa yang dilakukan para pemilik usaha yang menggantungkan harapannya pada wisata ini?
Mari kita ceritakan kisah Ibu Samini, pemilik warung kecil yang berani bertahan di tengah-tengah ketidakpastian ini. Kisahnya memancarkan semangat dan keteguhan di tengah lereng berbahaya.
Seiring dengan berkembangnya pariwisata di Bunker Kaliadem, beberapa waktu lalu, tempat ini terpaksa ditutup untuk umum. Keputusan ini diambil sebagai tindakan pencegahan imbas dari erupsi Gunung Merapi yang mengkhawatirkan.
Pemandangan yang biasanya dihiasi dengan kehadiran para pengunjung dan penjual kini berubah menjadi sunyi dan sepi. Namun, dalam keheningan ini, satu warung kecil memutuskan untuk tetap berdiri, meskipun risiko yang dihadapi sangat besar.
Warung ini terletak di dukuh Kaliadem, kecamatan Pakem, kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Milik Ibu Samini, warung kecil ini menjadi satu-satunya yang memilih untuk tetap buka meskipun semua aktivitas di wisata Bunker Kaliadem tutup.