CilacapUpdate.com - Kabupaten Ponorogo, sebuah wilayah yang dikelilingi oleh keindahan pegunungan, menyimpan rahasia sebuah kampung terpencil yang terletak di bawah Gunung Gamping yang gersang dan kering.
Sementara di lereng gunung ini, rencananya akan dibangun sebuah monumen ikonik Ponorogo, Reog. Namun, bagaimana sebenarnya kehidupan sehari-hari penduduk di kampung terpencil ini?
Kampung terpencil ini adalah bagian dari Desa Sampung, Kecamatan Sampung, Ponorogo, dan merupakan tempat di mana masyarakat setempat harus beradaptasi dengan lingkungan yang keras dan bekerja keras untuk mencari nafkah.
Kehidupan mereka sangat terikat pada Gunung Gamping, dengan sebagian besar warga bekerja di sektor pertambangan dan pertanian, seperti mengeksploitasi batu gamping dan menanam jagung sebagai sumber mata pencaharian mereka.
Saat musim panen jagung tiba, pemandangan halaman rumah warga penuh dengan jagung yang sedang dijemur. Itu adalah hasil kerja keras mereka yang merupakan bagian penting dari mata pencaharian mereka.
Namun, satu hal yang sangat menarik adalah bahwa meski ada rencana untuk membangun monumen Reog yang spektakuler di sekitar Gunung Gamping, warga di sini masih sangat tergantung pada tambang batu gamping. Mereka berharap sektor pertambangan ini akan tetap berjalan dengan baik.
Salah satu alasan utama mengapa warga setempat sangat tergantung pada tambang adalah karena mereka tidak memiliki banyak lahan yang bisa diolah. Pertanian dan pertambangan menjadi pilihan utama mereka untuk bertahan hidup di lingkungan yang keras ini. Oleh karena itu, warga terus berharap bahwa tambang Gamping akan tetap menjadi sumber pendapatan yang stabil.
Pertambangan di daerah ini juga memiliki sejarah panjang yang menarik. Dikatakan bahwa pertambangan Gamping sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.