Terletak di lembah Sungai Nil yang dikenal sebagai Nubia, wilayah ini menjadi pusat peradaban awal, dengan berbagai interaksi antara beragam masyarakat dalam perdagangan dan industri.
Piramida-piramida yang terdapat di Kerajaan Kush dibangun dalam rentang waktu yang berbeda-beda, mencakup berabad-abad. Tujuan utama dari pembangunan piramida ini adalah sebagai tempat pemakaman raja dan ratu.
Dua situs piramida utama di Kerajaan Kush adalah Napata dan Meroë, yang masing-masing merupakan ibu kota pada masa yang berbeda.
Dengan demikian, kita dapat berasumsi bahwa piramida-piramida ini dibangun selama berabad-abad.
Meroë, khususnya, menjadi pusat kekuasaan untuk lebih dari empat puluh raja dan ratu, menjadikannya situs terbesar untuk pembangunan piramida.
Piramida-piramida ini berbeda dalam gaya konstruksinya jika dibandingkan dengan piramida Mesir. Piramida Meroë dibangun dengan gaya arsitektur yang langka.
Dalam penampilan dan desainnya, piramida Nubia di Meroë tidak memiliki kemiripan dengan piramida Mesir.
Desain piramida Nubia secara substansial menyerupai piramida kapel yang ditemukan di Deir el-Medina dekat Luxor, Mesir.