Transformasi Ajaib Masjid Terbengkalai di Kabupaten Kuningan: Kisah Kampung Mati yang Bangkit Kembali

- 2 Oktober 2023, 12:05 WIB
Transformasi Ajaib Masjid Terbengkalai di Kabupaten Kuningan: Kisah Kampung Mati yang Bangkit Kembali/Foto Ilustrasi
Transformasi Ajaib Masjid Terbengkalai di Kabupaten Kuningan: Kisah Kampung Mati yang Bangkit Kembali/Foto Ilustrasi /Instagram

CilacapUpdate.com - Siapa yang tidak ingat dengan Kampung Mati yang sempat viral di Kuningan? Kampung Mati ini adalah desa terpencil yang terletak di Desa Cilayung, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat.

Bertahun-tahun lamanya desa ini menjadi tempat tinggal bagi sejumlah warga, tetapi pada tahun 2016, mereka terpaksa meninggalkan desa tersebut karena ancaman tanah bergerak yang membahayakan.

Pada tahun itu, tanah di Kampung Mati mengalami retakan sebanyak 25 titik, memaksa penduduknya untuk mengambil langkah berani berpindah ke tempat lain yang lebih aman.

Bencana ini mengakibatkan beberapa rumah tertimbun dan rusak parah, sehingga sekitar 60 rumah tidak lagi layak huni.

Untuk mengatasi situasi darurat ini, Pemerintah Kabupaten Kuningan, bersama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kuningan, Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI), dan Tentara Nasional Indonesia (TNI), melakukan langkah-langkah darurat, termasuk penggalian material longsor.

Baca Juga: Sumenep 'Menggila'! Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan UMP Melambungkan Karir Pekerja!

Dua lingkungan di Dusun Cimeong yang paling terdampak adalah Lingkungan RT 11 dan RT 12.

Namun, berita baiknya adalah penduduk Kampung Mati sekarang tidak lagi terancam oleh bencana, karena mereka telah sukses direlokasi ke sebuah kampung baru yang disebut Cimeong.

Total 60 rumah warga dari dua lingkungan RT di Dusun Cimeong telah ditempatkan di lokasi relokasi ini, terbagi menjadi 18 rumah di Blok A, 25 rumah di Blok B, dan 17 rumah di Blok C.

Tempat relokasi ini terletak sekitar 4 kilometer dari perbatasan antara Desa Citikur dan Desa Cilayung.

Seiring dengan relokasi ini, penduduk Dusun Cimeong telah berintegrasi dengan Dusun Mekarmulya, yang sekarang bukan lagi disebut dusun melainkan menjadi Blok Mekarsari.

Kepergian penduduk dari Kampung Mati meninggalkan desa tersebut dalam keadaan terbengkalai, membuatnya tampak seperti kampung mati.

Namun, sebuah tindakan mulia baru-baru ini telah menghidupkan kembali salah satu aset bersejarah di desa tersebut.

Dikutip dari Channel YouTube Wekajournal, pemilik akun tersebut baru-baru ini melakukan aksi bersih-bersih di Masjid besar yang telah lama terbengkalai dan ditinggalkan oleh warga.

Dalam video yang mereka bagikan, beberapa pemuda terlihat sedang berusaha melewati hutan belantara melalui sebuah jalur kecil yang sudah rusak. Keadaan jalan yang licin dan curam membuat mereka menghadapi kesulitan untuk mencapai masjid.

Baca Juga: Blitar, Kota 'Fantastis'! Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan UMP Terbaru Bikin Melongo!

Mereka harus sangat berhati-hati karena langkah yang salah dapat menyebabkan mereka tergelincir dan jatuh ke jurang.

Tetapi, semangat mereka untuk membawa kembali kehidupan kepada masjid ini tidak tergoyahkan. Setelah berjalan kaki selama beberapa waktu, mereka akhirnya tiba di sebuah masjid yang telah lama terbengkalai.

Masjid tersebut tampak megah meskipun telah terbengkalai begitu lama. Strukturnya masih kokoh, tetapi membutuhkan perbaikan besar-besaran.

Dalam video tersebut, pemuda-pemuda ini mulai membersihkan masjid dari debu dan kotoran yang menumpuk. Mereka juga memeriksa kondisi interior masjid, termasuk karpet, kursi, dan peralatan lainnya.

Aksi bersih-bersih ini adalah langkah pertama dalam upaya mereka untuk menghidupkan kembali masjid yang telah terlupakan.

Dalam beberapa pekan terakhir, mereka telah mengerahkan sejumlah sukarelawan dari berbagai latar belakang untuk membantu merenovasi masjid ini. Mereka mengumpulkan dana dari masyarakat dan donatur untuk membiayai proyek ini.

Salah satu pemuda yang terlibat dalam aksi bersih-bersih ini, Ahmad, mengatakan, "Kami merasa bahwa masjid ini adalah bagian penting dari sejarah dan budaya kami.

Meskipun terbengkalai, kita bisa merenovasinya dan menjadikannya pusat kegiatan keagamaan dan sosial di kampung ini."

Baca Juga: Trenggalek Makin Kaya! Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan UMP Trenggalek Bikin Merinding!

Dalam beberapa bulan terakhir, masjid tersebut telah mengalami transformasi yang luar biasa.

Lantai yang tadinya kusam dan terlupakan, kini bersinar berkat usaha sukarelawan yang gigih membersihkannya. Karpet yang sudah usang diganti dengan yang baru, dan dinding masjid diberi lapisan cat segar.

Tidak hanya itu, tetapi pemuda-pemuda ini juga telah memperbarui peralatan masjid dan menjadikannya lebih nyaman untuk digunakan oleh penduduk yang kini tinggal di sekitar area tersebut.

Mereka juga berencana untuk mengadakan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan di masjid ini, dengan harapan dapat mengembalikan semangat komunitas yang pernah ada di Kampung Mati.

Transformasi masjid ini telah mendapatkan dukungan luas dari masyarakat setempat. Banyak yang merasa bangga dengan upaya sukarela yang telah dilakukan oleh para pemuda ini untuk menghidupkan kembali aset bersejarah mereka.

Sejumlah pengusaha lokal juga turut berkontribusi dengan menyumbangkan material dan dana untuk renovasi masjid.

Ketua RT Blok Mekarsari, Siti, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua yang telah ikut berpartisipasi dalam proyek ini.

"Ini adalah contoh nyata kekuatan komunitas kami. Bersama-sama, kita bisa melakukan banyak hal," katanya.

Baca Juga: Tantangan Besar Indonesia dalam Menghadapi Era Hilirisasi: Perlu Latihan dan Pendidikan yang Lebih Baik

Seiring dengan perubahan fisik masjid, semangat komunitas di Kampung Mati juga semakin membara.

Penduduk yang dulunya terpisah karena relokasi, kini kembali bersatu untuk merayakan pembukaan kembali masjid yang telah lama mereka cintai.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x