Ini mungkin terdengar aneh di daerah pedesaan, di mana hewan ternak adalah sumber mata pencaharian utama.
Namun, dalam konteks Kampung Pulo, larangan ini dijunjung tinggi sebagai bagian dari tradisi mereka.
Mereka meyakini bahwa melanggar aturan-aturan ini dapat membawa musibah atau bencana dalam kehidupan mereka.
Pemertahanan Tradisi dalam Era Modern
Meskipun terletak di tempat yang terpencil, Kampung Pulo telah mengikuti modernisasi seperti desa-desa lainnya di Indonesia.
Namun, yang membedakan kampung ini adalah komitmennya untuk mempertahankan tradisi-tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Aturan-aturan adat yang mereka pegang erat adalah bagian penting dari identitas mereka.
Sebagai contoh, meskipun sekarang ada akses ke teknologi modern seperti telepon seluler, televisi, dan internet, warga Kampung Pulo tetap mematuhi larangan memukul gong besar.
Ini menunjukkan bahwa mereka sangat menghargai nilai-nilai spiritual dan tradisional dalam kehidupan mereka.
Selain itu, aturan memelihara hewan ternak yang berbeda dari pedesaan lainnya menunjukkan betapa pentingnya tradisi dalam memandu kehidupan mereka.
Meskipun mungkin sulit untuk memahami aturan-aturan ini dari sudut pandang luar, bagi penduduk Kampung Pulo, mereka adalah bagian tak terpisahkan dari identitas mereka.