Jembatan Ampera memegang predikat sebagai jembatan terpanjang di kawasan ASEAN setelah diresmikan pada tahun 1965.
Dengan panjang mencapai 1.177 meter dan lebar 22 meter, jembatan ini menjadi salah satu kebanggaan Sumatera Selatan.
Selain itu, ketinggian Jembatan Ampera dari permukaan air mencapai lebih dari 11 meter, menjadikannya sebagai salah satu jembatan yang mempesona di Indonesia.
Namun, daya tarik Jembatan Ampera tidak hanya terletak pada ukurannya yang mengesankan.
Salah satu aspek yang membuatnya semakin menarik adalah perubahan warna yang dialaminya sepanjang sejarahnya.
Pada awal peresmiannya pada tahun 1965, Jembatan Ampera memiliki warna abu-abu yang sederhana.
Baca Juga: Di Palembang Laku Rp40 Juta per Keping, Inilah Uang Koin Kuno yang Diburu Kolektor Kota Palembang
Kemudian, pada tahun 1992, jembatan ini mengalami perubahan warna menjadi kuning yang cerah. Perubahan warna ini memberikan tampilan baru pada jembatan yang ikonis ini.
Tapi kisah perubahan warna Jembatan Ampera belum berakhir di situ. Pada tahun 2002, jembatan ini kembali mengalami transformasi warna, kali ini menjadi merah bata yang kuat dan mencolok.