Hadirnya Gado Gado Terenak di Purbalingga: 20 Alamat yang Sayang Dilewatkan!

Didirikan oleh Kakek Sudarmo pada tahun 1978, tempat makan ini awalnya merupakan warung sederhana yang berjualan gado-gado keliling dengan menggunakan gerobak.

Kakek Sudarmo adalah sosok yang gigih dan penuh dedikasi dalam mengembangkan bisnis gado-gado miliknya.

Dengan perjalanan waktu dan tekad yang kuat, Kakek Sudarmo berhasil menghadirkan inovasi dalam penyajian gado-gado yang menarik perhatian banyak orang.

Gado-gado keliling dengan gerobaknya menjadi populer dan menjadi primadona di setiap kawasan yang disinggahinya.

Sejak saat itu, Gado Gado Abimanyu semakin dikenal oleh masyarakat Purbalingga dan sekitarnya.

Keberhasilan Gado Gado Abimanyu juga tidak lepas dari peran istrinya, Nyai Karsinem, yang ahli dalam membuat bumbu kacang yang lezat dan menggugah selera.

Kreasi bumbu kacang buatan Nyai Karsinem menjadi ciri khas tersendiri dari gado-gado ini. Kini, usaha yang dimulai dengan gerobak sederhana telah berkembang menjadi restoran yang populer, tetapi tetap mempertahankan cita rasa khas dari masa lalu.

Generasi berikutnya pun turut meneruskan tradisi keluarga dengan mengelola Gado Gado Abimanyu hingga saat ini.

Meskipun telah berkembang menjadi restoran, semangat dan dedikasi dalam menjaga kualitas kuliner tak pernah luntur.

Gado Gado Abimanyu tetap mempertahankan keaslian dan rasa khas yang membuatnya semakin diminati oleh para penikmat kuliner.