Hujan Meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids Akan Melintar Akhir Juli, Berbahayakah Bagi Penduduk Bumi?

- 21 Juli 2022, 12:33 WIB
Fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids adalah fenomena langit yang diperkirakan akan terjadi di akhir juli 2022 mendatang.
Fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids adalah fenomena langit yang diperkirakan akan terjadi di akhir juli 2022 mendatang. /Foto/Ilustrasi/Thrilist

CilacapUpdate.com - Fenomena hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids adalah fenomena langit yang diperkirakan akan terjadi di Akhir Juli 2022 mendatang.

Dua hujan meteor tersebut bisa diamati dari wilayah Indonesia karena fenomena langit tahunan ini terjadi di langit selatan.

Lalu berbahaya atau tidak hujan meteor bagi penduduk bumi ?

Baca Juga: Erling Haaland Ucapkan InsyaAllah Pada Debutnya di Man City Versus Bayern Muenchen, Netizen Sebut Itu Prank

Dilansir CilacapUpdate.com dari Siaran Pers BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional), Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika, Thomas Djamaluddin menjelaskan sama sekali tidak berbahaya karena debu-debu sisa komet sudah habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km.

Menurutnya, pengamatan Meteor akan lebih baik tanpa alat, karena mata mempunyai medan pandang yang lebih luas.

Namun, perlu kita perhatikan lokasi pengamatan harus yang minim gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan tidak terhalang pohon ataupun gedung.

Baca Juga: Menanti Fenomena Hujan Meteor Pada Akhir Bulan Ini Jumat 29 Juli 2022 yang Akan Hiasi Keindahan Langit Malam

Diharapkan juga, kondisi yang sedang kemarau dan cahaya bulan tidak mengganggu pengamatan hujan meteor ini menjadi lebih menarik.

“Hujan meteor Alpha-Capricornids ini bisa diamati pada 30 – 31 Juli 2022 mulai pukul 20.00 WIB di ufuk timur. Namun waktu terbaik adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan. Diperkirakan ada sekitar 5 meteor per jam yang tampak melintas di langit. Hujan meteor ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi,” ujar Thomas Djamaluddin.

“Debu-debu komet yang berukuran kecil kecil memasuki atmosfer bumi lalu terbakar menampakkan seperti bintang jatuh. Walau jumlah meteornya sedikit, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar,” Ujarnya lagi.

Baca Juga: Jadwal Persebaya Surabaya Liga 1 2022-2023 Berikut Nama Pelatih dan Daftar Skuad yang Didominasi Pemain Muda

Thomas Djamaluddin juga menambahkan bahwa hujan meteor Delta Aquariids dapat diamati pada 29 – 30 Juli mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur, puncaknya sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.

"Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini," Ujarnya lagi.

Gabungan dua hujan meteor di langit selatan ini, menambah daya tarik pengamat langit di Indonesia.

Baca Juga: 2 Fenomena Akan Terjadi Pada 27 Juni 2022, Planet Paralel dan Hujan Meteor Bootid, Berikut Penjelasannya

Sekian penjelasan dari artikel ini, jadi tidak perlu khawatir karena gabungan dua hujan meteor ini aman.***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: BRIN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah