Muncul Fenomena Embun Upas di Pegunungan Dieng di musim Penghujan, BMKG : Ini Anomali

- 4 Januari 2022, 15:57 WIB
Ilustrasi embun upas yang terjadi di Pegunungan Dieng Jawa Tengah.
Ilustrasi embun upas yang terjadi di Pegunungan Dieng Jawa Tengah. / photos_by_ginny / PEXELS.

 

CilacapUpdate.com - Fenomena embun upas merupakan fenomena yang biasa di bidang meteorologi. Pada umumnya fenomena ini terjadi pada saat puncak kemarau (periode Juni-Juli-Agustus), akan tetapi kenapa bisa terjadi di musim penghujan tahun ini yaitu pada tanggal 4 Januari 2022?.

Rilis Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang menyebut, hal ini memang merupakan suatu anomali, karena massa udara pada saat musim penghujan umumnya lembab dan basah serta pengaruh Monsum Asia cukup besar.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang Sutikno menjelaskan, menurut pantauan BMKG dari data AWS (Automatic Weather Station) yang terpasang di Kawasan Candi Arjuna Dieng dalam 3 hari belakangan ini memang kondisi cuaca di wilayah pegunungan Dieng didominasi kondisi cerah berawan sehingga pemanasan cukup maksimal.

Baca Juga: Tiga Kabupaten di Jawa Tengah berstatus Waspada, BMKG Ingatkan Dampak Hujan Lebat

Baca Juga: Peringatan Dini Cuaca di Jawa Tengah, Hujan Berpotensi disertai Kilat Petir dan Angin Kencang

Pada tanggal 1- 4 Januari 2022 menunjukkan curah hujan yang rendah di bawah 1 mm, dengan tutupan awan sedikit (oktasnya rendah), sementara kelembapan udara terjadi perbedaan yang sangat signifikan pada siang hari yang rendah sekitar 75 % dan malam-dini hari mencapai diatas 98 %, dengan kecepatan angin cenderung lemah/calm (dibawah 5 m/s).

Embun upas biasa terjadi akibat pengaruh menurunnya temperatur terhadap ketinggian, dan akan terjadi bila kondisi tutupan awan oktasnya rendah dan perbedaan kelembaban udara maksimum dan minimum cukup lebar pada daerah tersebut juga lebih didominasi angin kecepatan lemah cenderung calm.

"Untuk wilayah dengan vegetasi yang bagus dengan tutupan tanaman rendah potensi terjadi embun upas cukup besar," kata Sutikno seperti dalam rilis BMKG yang didapatCilacapUpdate.com Selasa 4 Januari 2022.

Baca Juga: Masyarakat Cilacap diminta Waspada Hujan Lebat yang Berpotensi Akibatkan Bencana

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah