Network
Kedua mencari perhatian orang-orang di sekitar. Ketika kita benar-benar berbicara tentang Stoick, itu adalah bagaimana kita tumbuh atau melakukan sesuatu untuk diri kita sendiri.
Baca Juga: Kajian Filsafat Fahrudin Faiz : Cinta Boleh Ditolak, Tetapi Jangan Berhenti Mencintai
Alasan, motivasi, mengapa kita ingin mencapainya, bagaimana mencapainya, terserah kita. Jadi bukan karena kita ingin menarik perhatian dengan mencari pujian.
3. "Lakukan hal dengan secukupnya" (Musonius Rufusl Stoic Roman Philosopher)
Menurutnya, Para praktisi filsafat Stoic adalah mereka yang memperhatikan apa yang terjadi dengan kesadaran penuh. Perhatikan apa yang mereka pikirkan tentang apa yang mereka lakukan dan sadari bahwa ada batasan untuk mengetahui apa yang cukup bagi mereka.
4. " Perbanyak mendengarkan daripada bicara" (Zeno Of Citium, filsuf dari Siprus, pendiri filsafat Stoic)
Baca Juga: Dana Terbatas, Bolehkah Kurban dengan Seekor Ayam di Hari Raya Idul Adha? Begini Penjelasan Gus Baha
Zeno percaya bahwa manusia memiliki dua telinga dan satu mulut. Karena Anda benar-benar harus lebih banyak mendengarkan daripada banyak bicara. Ketika Anda ingin berbicara, lebih baik mendengarkan terlebih dahulu secara seksama dan berbicara secukupnya.
Demikianlah empat ajaran filsuf stoic yang diajarkan yang dapat kita pelajari dan dipraktikkan oleh dengan harapan membuat kita lebih bahagia. ***
