CilacapUpdate.com - Nikmati Keindahan Bunker Kaliadem: Destinasi Wisata dengan View Gagahnya Gunung Merapi dan Keasyikan Hutan. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung teraktif di Pulau Jawa, bahkan Indonesia. Selain itu, Merapi memiliki pesona yang sangat indah yang sayang untuk dilewatkan, salah satunya adalah objek wisata Bunker Kaliadem.
Bunker Kaliadem merupakan objek wisata yang terletak di lereng selatan Gunung Merapi. Resor wisata ini telah melestarikan jejak banyak letusan gunung berapi, terutama pada tahun 2006 dan 2010.
Lokasi yang luar biasa ini terletak di ketinggian lebih dari 2.000 MDPL. Terletak di Kabupaten Sleman, pengunjung dapat menyaksikan kegagahan Merapi yang berjarak lima kilometer. Kawasan ini memadukan sejarah, keindahan, dan keunikan alam Gunung Merapi serta fenomena vulkaniknya.
Untuk memasuki kawasan wisata ini, pengunjung akan dikenakan biaya masuk, harga tiketnya bisa dikatakan cukup terjangkau.
Wisatawan bisa datang ke objek wisata ini setiap hari bahkan pada malam hari, buka dari pagi hingga malam.
Berbagai aktivitas wisata bisa dilakukan di sini. Mulailah dengan naik jeep di Gunung Merapi untuk menikmati keindahan alam gunung dan, tentu saja, menjelajahi bunker.
Wisata Bunker Kaliadem berangkat dari Kota Yogyakarta dan memakan waktu sekitar satu jam perjalanan dengan kendaraan roda empat. Mobil pribadi wisatawan hanya bisa dikendarai di dalam batas desa Kinahrejo.
Lanjutkan perjalanan dengan menyewa mobil jeep atau SUV (off-road) yang dapat menampung hingga enam orang.
Pengunjung juga bisa menyewa motocross (trail) dan naik ojek. Kendaraan ini dapat dijumpai dengan kecepatan yang berbeda-beda sebelum memasuki kawasan wisata Gunung Merapi.
Dengan jeep atau trail, pengunjung akan melintasi jalan yang menantang adrenalin. Lorongnya sempit, dengan tanah berpasir dan berbatu. Perjalanan menuju lokasi menjadi pengalaman yang penuh petualangan, menawarkan sensasi di medan yang menantang.
Baca Juga: Fenomenal, Erigo x JKT48 di Shopee Live Raup Rp5 Miliar Kurang dari 10 Menit
Lokasi Kaliadem merupakan kawasan hutan pinus seluas 25 hektar. Daerah ini terletak di ketinggian lebih dari 1000 MDPL.
Menuju lokasi bunker, pengunjung juga melewati kawasan asri. Udaranya sejuk, dengan aroma khas hutan pinus yang menenangkan.
Begitu sampai di lokasi Bunker Kaliadem, pengunjung bisa menyaksikan gagahnya Gunung Merapi dari dekat. Lokasi ini memiliki pesona yang tidak biasa karena hanya berjarak lima kilometer dari Gunung Merapi.
Tempat wisata ini telah meninggalkan pantai berpasir dan bebatuan vulkanik, diam-diam menyaksikan besarnya letusan Gunung Merapi. Tempat ini memiliki banyak wisatawan, terutama generasi muda milenial.
Di ketinggian lebih dari 2.000 MDPL, Anda juga bisa melihat keindahan Yogyakarta dari tempat yang tinggi.
Bunker Kaliadem sudah dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Lokasi ini dibangun sebagai shelter untuk mengamati aktivitas Gunung Merapi. Bunker ini tidak lagi digunakan karena suhu awan panas dapat menembus jauh ke dalam bunker.
Baca Juga: Semarakkan HUT RI ke-78, RW 07 Gunungsimping Cilacap Bentangkan Bendera Sepanjang 85 Meter
Ada prasasti di depan gerbang bunker, yang menceritakan sejarah bunker. Bahannya terbuat dari beton setebal 25 cm dan pintunya terbuat dari baja. Jejak letusan Gunung Merapi tergambar jelas di depan gapura setebal 15 cm itu.
Pengunjung dapat memasuki ruangan untuk melihat-lihat. Bunker Kaliadem memiliki kedalaman kurang lebih 3 meter dan luas 12 x 8 meter. Masih ada sisa-sisa material Merapi di dalam ruangan, seperti lapisan batuan dan pasir vulkanik.
Bunker Kaliadem adalah salah satu tempat terbaik untuk berfoto dengan latar belakang Gunung Merapi. Jaraknya cukup dekat dan menghadirkan profil kemiringan yang lebih tajam.
Sejak menginjakkan kaki di lokasi, wisatawan sangat antusias untuk mengabadikan momen liburan. Keagungan Merapi tidak diragukan lagi menjadi latar favorit para wisatawan. Ditambah dengan indahnya perbukitan hijau di sekitarnya, memberikan kesan tersendiri.
Untuk mencapai objek wisata ini, wisatawan dari kota Yogyakarta dapat melalui Jalan Kaliurang. Dari Solo, perjalanan dapat ditempuh melalui jalur Prambanan dan Cangkringan. Sedangkan dari arah Magelang atau Borobudur, Anda bisa mengambil jalur Candi dan Turi.***