Fakta Menarik tentang Kota Tersepi di Provinsi Kalimantan Timur, Balikpapan Paling Krik-krik?

3 April 2023, 13:47 WIB
Ilustrasi Kota Sepi. Fakta Menarik tentang Kota Tersepi di Provinsi Kalimantan Timur, Balikpapan Paling Krik-krik?/Tangkapan Layar/Pixabay.com @CaiHuuThanh /

CilacapUpdate.com - Kalimantan Timur merupakan salah satu provinsi yang terletak di Pulau Kalimantan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, provinsi ini dihuni oleh sekitar 3,85 juta penduduk.

Dengan luas wilayah mencapai sekitar 126.981,279 kilometer persegi, Kalimantan Timur terdiri dari 7 kabupaten dan 3 kota.

Meski begitu, ada beberapa kota di Kalimantan Timur yang dihuni oleh sedikit penduduk. Salah satunya adalah Kota Bontang yang hanya dihuni oleh sekitar 183,16 ribu jiwa.

Namun, Kota Bontang bukanlah satu-satunya kota kecil di Kalimantan Timur. Dalam buku Provinsi Kalimantan Timur dalam Angka 2023 yang dilansir oleh CilacapUpdate.com, terdapat beberapa kota tersepi di Kalimantan Timur yang patut kita ketahui.

1. Kota Bontang

Kota Bontang diakui sebagai kota tersepi di Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk di Kota Bontang hanya sekitar 183,16 ribu jiwa.

Keadaan ini menunjukkan bahwa Kota Bontang merupakan kota yang memiliki kepadatan penduduk yang rendah. Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor geografis atau lingkungan sosial-ekonomi yang tidak mendukung pertumbuhan penduduk yang cepat di wilayah ini.

Baca Juga: Bukan Main! Berikut 10 SMA Terbaik di Provinsi Kalimantan Timur Versi LTMPT, Ada Sekolahmu?

Kota Bontang sendiri terletak di ujung timur laut Kalimantan Timur, berbatasan langsung dengan Selat Makassar. Meskipun berada di tepi laut, namun Kota Bontang tidak memiliki banyak potensi pariwisata.

Namun demikian, kota ini memiliki potensi lain yang bisa dijadikan sebagai sumber penghasilan, seperti sektor industri dan perdagangan.

Kota Bontang memiliki beberapa perusahaan besar di bidang minyak dan gas, seperti PT Badak LNG Indonesia dan PT Pertamina EP Asset 5.

Kehadiran perusahaan-perusahaan ini memberikan dampak positif bagi perekonomian Kota Bontang, seperti meningkatkan lapangan pekerjaan dan pendapatan masyarakat.

Selain itu, Kota Bontang juga memiliki sektor perdagangan yang cukup berkembang. Terdapat beberapa pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern di kota ini, seperti Pasar Segiri dan Plaza Balikpapan.

Hal ini menunjukkan bahwa Kota Bontang memiliki potensi sebagai pusat perdagangan di Kalimantan Timur.

Namun, meskipun memiliki potensi yang cukup besar, Kota Bontang tetap diakui sebagai kota tersepi di Kalimantan Timur.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengembangkan potensi yang ada di Kota Bontang, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi tingkat ketergantungan terhadap sektor industri minyak dan gas yang belum tentu berkelanjutan.

2. Kota Balikpapan

Kota Balikpapan menempati urutan kedua sebagai kota tersepi di Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), total jumlah penduduk di Kota Balikpapan pada tahun 2022 mencapai 703,61 ribu jiwa.

Meskipun Kota Balikpapan merupakan salah satu kota terbesar di Kalimantan Timur, namun keadaan ini menunjukkan bahwa kota ini memiliki kepadatan penduduk yang relatif rendah.

Hal ini mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan sosial-ekonomi, seperti minimnya lapangan pekerjaan dan aksesibilitas yang kurang memadai.

Baca Juga: Keajaiban Alam Kalimantan Timur yang Terpancar dari Empat Desa Wisata Ini, No.2 Banyak Suku Dayak Cantik!

Kota Balikpapan terletak di pesisir timur laut Kalimantan Timur, dan merupakan pusat industri minyak dan gas terbesar di Indonesia.

Kehadiran sejumlah perusahaan besar di sektor ini, seperti PT Pertamina EP, PT Kaltim Prima Coal, dan Chevron Indonesia, memberikan dampak signifikan bagi perekonomian Kota Balikpapan.

Selain sektor industri, Kota Balikpapan juga memiliki sektor pariwisata yang cukup menarik. Terdapat beberapa objek wisata alam yang indah dan menarik untuk dikunjungi, seperti Pantai Lamaru, Taman Bekapai, dan Pantai Melawai.

Selain itu, Kota Balikpapan juga memiliki sejumlah tempat berbelanja dan kuliner yang populer, seperti Balikpapan Superblock dan Pasar Baru.

Namun, meskipun memiliki potensi yang cukup besar, Kota Balikpapan tetap diakui sebagai kota tersepi di Kalimantan Timur.

Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk mengembangkan potensi yang ada di Kota Balikpapan, seperti meningkatkan aksesibilitas dan pembangunan lapangan pekerjaan yang berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mengurangi tingkat ketergantungan terhadap sektor industri minyak dan gas yang rentan terhadap fluktuasi pasar.

3. Kota Samarinda

Kota Samarinda menempati posisi terakhir sebagai kota tersepi di Provinsi Kalimantan Timur. Berdasarkan data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS), total jumlah penduduk di Kota Samarinda pada tahun 2022 mencapai 834,82 ribu jiwa.

Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, Kota Samarinda memiliki peran penting dalam perekonomian dan kegiatan sosial-budaya di wilayah tersebut.

Kota ini terletak di muara Sungai Mahakam, yang merupakan salah satu sungai terbesar di Indonesia, sehingga memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam sektor pariwisata dan transportasi.

Di sisi lain, Kota Samarinda juga dikenal sebagai pusat industri dan perdagangan yang cukup berkembang di Kalimantan Timur. Beberapa sektor industri yang terdapat di kota ini antara lain pertambangan, perkebunan, dan perikanan.

Baca Juga: KEMISKINAN KALTIM TERUNGKAP! Ternyata 5 Kabupaten Ini Paling Berjuang Melawan Kemiskinan di Kalimantan Timur

Selain itu, Kota Samarinda juga memiliki sejumlah pasar tradisional dan mal modern yang menarik minat pembeli dari berbagai daerah.

Meskipun demikian, keadaan ini belum mampu menurunkan status Kota Samarinda sebagai kota tersepi di Kalimantan Timur.

Hal ini mungkin disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti minimnya aksesibilitas dan infrastruktur yang kurang memadai.

Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu terus berupaya untuk mengembangkan Kota Samarinda, baik dari sisi ekonomi maupun infrastruktur, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke kota ini.

Selain itu, pemerintah juga perlu memperhatikan pengelolaan lingkungan dan sumber daya alam di Kota Samarinda.

Kehadiran sejumlah industri dan aktivitas ekonomi lainnya yang intensif dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Pemprov Kalimantan Timur Harus Verifikasi Ulang Kelebihan Emisi Karbon

Oleh karena itu, perlu adanya pengawasan dan regulasi yang ketat dari pemerintah, serta kesadaran masyarakat untuk memelihara lingkungan dan sumber daya alam yang ada di Kota Samarinda.***

Editor: Siyam

Sumber: Provinsi Kalimantan Timur dalam Angka 2023

Tags

Terkini

Terpopuler