CilacapUpdate.com - Membayar hutang puasa Ramadhan karena haid memang perlu dilakukan dengan niat yang tulus. Yuk, simak penjelasan lengkap dan dalilnya di sini.
Assalamualaikum, sahabat-sahabat Muslimah yang berpuasa di bulan Ramadhan. Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan tetap semangat menjalankan ibadah puasa di bulan yang penuh berkah ini.
Namun, pernahkah kalian terpaksa tidak bisa melaksanakan puasa Ramadhan karena haid? Jangan khawatir, hal itu merupakan hal yang wajar terjadi pada setiap wanita. Namun, sebagai seorang Muslimah yang taat, tentu kita tidak ingin memiliki hutang puasa yang belum kita lunasi.
Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai niat membayar hutang puasa Ramadhan karena haid. Seperti apa yang harus dilakukan? Apakah ada dalilnya? Simak penjelasannya di bawah ini.
Pentingnya Niat yang Tulus
Sebelum membahas tentang cara membayar hutang puasa Ramadhan karena haid, kita harus memahami bahwa niat yang tulus sangatlah penting dalam beribadah. Sebab, puasa bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, melainkan juga tentang membersihkan hati dan memperbaiki akhlak.
Maka, ketika kita berniat membayar hutang puasa, pastikan niat kita ikhlas semata-mata hanya untuk menunaikan kewajiban sebagai Muslimah yang taat.
Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan Karena Haid
Setelah niat yang tulus, selanjutnya kita perlu mengetahui cara membayar hutang puasa Ramadhan karena haid. Ada dua cara yang bisa dilakukan, yaitu:
a. Membayar dengan Mengerjakan Puasa
Cara pertama adalah dengan mengerjakan puasa sebanyak jumlah hari yang belum kita lunasi. Puasa ini bisa dilakukan di hari-hari biasa di luar bulan Ramadhan, atau bisa juga dilakukan pada bulan-bulan lain selain bulan Ramadhan.
Namun, perlu diingat bahwa dalam mengerjakan puasa ini, kita harus memperhatikan kondisi tubuh kita. Jika kondisi tubuh tidak memungkinkan untuk berpuasa, kita bisa memilih cara yang kedua.
b. Membayar Fidyah
Dasar dalam membayar fidyah adalah dengan memberikan bahan pokok sebesar satu mud kepada satu orang fakir miskin untuk satu hari puasa yang ditinggalkan. Jika dihitung dalam jumlah, satu mud setara dengan 675 gram beras.
Dalil Mengenai Membayar Hutang Puasa Ramadhan Karena Haid
Dalam Islam, membayar hutang puasa Ramadhan karena haid memiliki dalil yang kuat. Hal ini dapat kita temukan dalam hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra., ia berkata:
"Kami mengalami haid pada zaman Rasulullah SAW, maka kami diperintahkan untuk mengganti puasa Ramadhan yang kami lewatkan dengan berpuasa pada hari-hari lain." (HR. Bukhari dan Muslim)
Baca Juga: Marhaban Ya Ramadhan Artinya ternyata Ini, Asal-usul Kalimat Yang Berasal Dari Bahasa Arab
Dari hadis tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa membayar hutang puasa Ramadhan karena haid memang dianjurkan dalam Islam. Selain itu, Allah SWT juga berfirman dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 185 yang artinya:
"Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain."
Dari ayat tersebut, kita bisa memahami bahwa membayar hutang puasa Ramadhan karena haid juga merupakan bagian dari ketaatan dalam beribadah kepada Allah SWT.
Niat Membayar Hutang Puasa Ramadan Karena Haid
Membaca niat untuk mengganti puasa Ramadan karena mengalami menstruasi, memiliki makna yang sama dengan membaca niat untuk puasa qadha karena keadaan darurat lainnya, seperti sakit atau sedang dalam perjalanan jauh. Bacaan niat tersebut memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengganti puasa Ramadan yang tidak dilaksanakan karena keadaan darurat.
Dalam Islam, puasa Ramadan merupakan salah satu ibadah yang wajib dilaksanakan oleh umat muslim yang telah baligh dan sehat secara fisik dan mental. Namun, ada beberapa kondisi darurat yang dapat membuat seorang muslim terpaksa untuk tidak melaksanakan puasa Ramadan, salah satunya adalah saat mengalami menstruasi.
Dalam hal ini, seorang muslimah dapat membaca niat untuk mengganti puasa Ramadan yang tidak dilaksanakan pada saat menstruasi dengan melakukan puasa qadha di waktu yang lain. Bacaan niat untuk mengganti puasa Ramadan karena menstruasi sama pentingnya dengan niat untuk puasa qadha karena keadaan darurat lainnya.
Berikut bacaan niat membayar hutang puasa Ramadhan:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Lafal latin: Nawaitu shauma ghadin 'an qadhā'I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta'âlâ.
Artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT."
Demikian ini bacaan niat membayar hutang puasa Ramadhan karena haid lengkap dengan teks Arab dan latin, semoga membantu.***