Rehan/Lisa dan Ginting Terhenti di Perempat Final French Open 2023, Kurang Fokus Jadi Alasan Kehilangan Poin

- 28 Oktober 2023, 07:03 WIB
Rehan/Lisa dan Ginting Terhenti di Perempat Final French Open 2023, Kurang Fokus Jadi Alasan Mudah Kehilangan Poin/Dok. pbsi.id
Rehan/Lisa dan Ginting Terhenti di Perempat Final French Open 2023, Kurang Fokus Jadi Alasan Mudah Kehilangan Poin/Dok. pbsi.id /

CilacapUpdate.com - French Open 2023 hari keempat wakil Indonesia Rehan/Lisa dan Anthony Sinisuka Ginting melawan unggulan asal China.

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati harus melawan ganda campuran nomor 3 di China yang berperingkat 6 dunia saat ini Jiang Zhenbang/Wei Yaxin.

Anthony Sinisuka Ginting harus melawan tunggal putra nomor 1 China, Li Shifeng yang sekarang menduduki peringkat 5 dunia.

Dan kedua wakil Indonesia harus menghentikan langkahnya di babak perempat final French Open 2023. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati kalah dari Jiang Zhenbang/Wei Yaxin, dengan skor 22-24 10-21. Anthony Sinisuka Ginting harus mengakui keunggulan Li Shifeng untuk kedua kalinya, 15-21 13-21.

Game pertama, awalnya 4-4 lalu Ginting perlahan tertinggal dari 6-7, 10-14, hingga 12-15. Meski sudah mencoba berbagai cara tunggal putra rangking 2 dunia ini masih tertinggal 14-18 hingga kalah 15-21.

Baca Juga: Cara Mengaktifkan untuk Menggunakan Fitur Panggilan Suara Video Call di X atau Twitter

Anthony Sinsuka Ginting melalui lawan resmi PBSI mengaku mungkin dirinya kurang sabar.

"Dari gim pertama sampai kedua saya sudah mencoba berbagai pola tapi mungkin kuncinya hari ini saya kurang sabar," ungkap pemain yang akrab disapa Onik tersebut.

Selain kekurangan dalam permainannya Onik juga mengaku pola bermain Li Shi Feng lebih efisien.

"Karena memang lawan adalah salah satu pemain yang cukup apik, dia menunggu saya untuk melakukan kesalahan baru keluar menyerang. Pola dia efisien," kata Ginting.

Meski kalah ada perbaikan dalam permainan yang Ginting rasakan

"Sejauh ini, saya tetap senang dengan performanya. Dari kemarin di Denmark saya bisa jaga fokus, meskipun belum sempurna tapi setidaknya sudah bisa untuk tidak mudah panik, tegang dan sebagainya," ujar Anthony Sinisuka Ginting.

Baca Juga: Bipatride: Kewarganegaraan Rangkap dalam Konteks Asas Ius Sanguinis dan Ius Soli

Dia juga bertekad untuk membenahi segala aspek agar lebih baik lagi permainannya di masa yang akan datang.

"Ke depannya pasti akan ada evaluasi lagi, masih ada yang perlu diperbaiki seperti fisik juga semua aspek. Semoga di sisa waktu sebelum ke turnamen selanjutnya, bisa lebih dimantapkan," kata Ginting optimis.

Selain Ginting, ganda campuran Indonesia Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati harus takluk dari ganda ketiga China, Jiang Zhen Bang/Wei Ya Xin.

Meski awal interval pertama set pertama Rehan dan Lisa memang tertinggal 8-11. Namun wakil Indonesia ini mulai bisa mengejar 17-17, dan memaksa deuce 20-20 dan berakhir kalah 22-24.

Rehan mengaku menyesal tidak bisa memenangkan set pertama.

"Di gim pertama mereka masih meraba-raba permainan kami, itu membuat pertandingan jadi ramai. Sayang memang kami tidak bisa mengambil dulu tadi. Di gim kedua mereka sudah bisa membaca pola kami dan membuat kesulitan," kata Rehan melalui PBSI.

Baca Juga: Apakah Transformasi Administrasi Publik: New Public Management (NPM) dan Prinsip-Prinsip Utamanya

Di set kedua, Rehan Naufal Kusharjanto mulai tertingga 5-9 dan terus tertinggal 6-11, lalu tak mampu mengejar hingga pertandingan berakhir 10-21.

Menurut Rehan, mereka kalah fokus dari lawannya.

"Kami merasa kami kalah di fokusnya, mereka sangat fokus dan kami masih hilang-hilang. Kualitas bola no lob mereka juga sangat baik," kata Rehan mengakui.

Pasangan mainnya, Lisa Ayu Kusumawati juga merasa kecewa dengan permainan mereka.

"Cukup kecewa dengan permainan kami tadi, sebenarnya kami bisa tapi karena fokusnya tidak prima jadi kami lambat untuk menguasai keadaan, akhirnya tertekan terus dari lawan," kata Lisa.

Meski kalah, Lisa mensyukuri bisa mencapai babak perempat final.

"Bisa masuk ke perempatfinal menjadi hasil yang cukup baik buat kami tapi kami ingin yang lebih lagi. Dari sini kami mau berbenah untuk meningkatkan performa," kata Lisa.

Baca Juga: Apa Yang Dimaksud Dengan Keseimbangan Produsen dan Biaya Produksi Jangka Pendek Dalam Dunia Ekonomi

Kekalahan dua wakil Indonesia bukan hasil yang baik, harapan para badminton lovers Indonesia evaluasi yang pemain Indonesia janjikan berbuah prestasi yang lebih baik.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah