Bandara Juanda Surabaya: Sejarah dan Eksistensi Nama Perdana Menteri Terakhir Indonesia dalam 64 Tahun

- 29 September 2023, 19:10 WIB
Bandara Juanda Surabaya: Sejarah dan Eksistensi Nama Perdana Menteri Terakhir Indonesia dalam 64 Tahun/Dok. Instagram.com @kuatbacacom
Bandara Juanda Surabaya: Sejarah dan Eksistensi Nama Perdana Menteri Terakhir Indonesia dalam 64 Tahun/Dok. Instagram.com @kuatbacacom /

CilacapUpdate.com - Selama 64 tahun, Bandara Juanda Surabaya telah menjadi salah satu ikon transportasi udara terpenting di Jawa Timur.

Bandara ini tidak hanya menjadi gerbang utama bagi penumpang domestik, tetapi juga telah melayani rute internasional yang menghubungkan Jawa Timur dengan dunia.

Dibangun di bawah kepemimpinan seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia, nama Bandara Juanda Surabaya memiliki makna mendalam yang mencerminkan perjalanan panjang dan prestasi luar biasa dalam dunia penerbangan.

Terletak sekitar 20 kilometer selatan Kota Surabaya, Bandara Internasional Juanda Surabaya, yang dikenal sebagai salah satu bandara terbesar di Jawa Timur, terletak di Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.

Ini adalah salah satu dari banyak bandara yang tersebar di seluruh Jawa Timur, yang melayani rute domestik dan internasional.

Baca Juga: Misteri Nama-Nama Daerah di Jawa Barat: Dari Singkatan Hingga Sejarahnya yang Menarik, Bogor Artinya Sapi?

Namun, apa yang membuat Bandara Juanda Surabaya begitu istimewa adalah nama di baliknya yang menghubungkannya dengan sejarah perjalanan Indonesia.

Dahulu dikenal sebagai Bandara Internasional Juanda Surabaya, bandara ini mengalami perubahan penting pada tahun 2012 ketika nama resminya diubah menjadi Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo.

Perubahan nama ini tidak semata-mata administratif, tetapi mengandung makna sejarah yang kuat.

Nama "Juanda" diambil dari seorang tokoh penting dalam sejarah Indonesia, Ir. Djuanda Kartawidjaja, yang juga merupakan eks wakil perdana menteri terakhir Republik Indonesia.

Ir. Djuanda Kartawidjaja adalah seorang pelopor dalam pembangunan Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo.

Nama besar beliau melekat pada bandara ini sebagai penghormatan atas kontribusi luar biasanya dalam pengembangan infrastruktur transportasi udara di Jawa Timur.

Baca Juga: Eksplorasi Keunikan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara: Dua Kecamatan dengan Nama Terpanjang

Namun, untuk lebih memahami makna dan signifikansi dari nama ini, mari kita telusuri sejarah dan warisan dari tokoh yang memberikan nama kepada bandara ini.

Ir. Djuanda Kartawidjaja adalah seorang pemimpin dan negarawan Indonesia yang memainkan peran penting dalam proses perjuangan dan pembangunan nasional pasca-kemerdekaan.

Beliau lahir pada 14 Januari 1911 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Pendidikan beliau di bidang teknik sipil membentuk dasar karirnya yang cemerlang dalam bidang ini.

Setelah Indonesia merdeka, Ir. Djuanda Kartawidjaja menjadi salah satu arsitek utama dalam pembangunan negara yang baru lahir.

Peran paling terkenal Ir. Djuanda Kartawidjaja adalah sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pekerjaan Umum dalam Kabinet Djuanda.

Kabinet ini berkuasa dari tahun 1957 hingga 1966, yang menjadikan beliau sebagai salah satu pejabat tertinggi dalam pemerintahan Indonesia pada saat itu.

Di bawah kepemimpinan beliau, banyak proyek pembangunan infrastruktur penting dilaksanakan, termasuk pembangunan Bandara Juanda Surabaya.

Bandara Juanda Surabaya pertama kali dibuka pada tahun 1964, saat Ir. Djuanda Kartawidjaja menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Hotel Murah di Cirebon untuk Staycation dan Liburan Wisata

Kehadiran bandara ini tidak hanya memfasilitasi pertumbuhan ekonomi Jawa Timur tetapi juga menghubungkan wilayah ini dengan negara-negara di Asia Tenggara dan sekitarnya melalui rute internasional.

Ini adalah tonggak penting dalam sejarah penerbangan Indonesia dan menjadi salah satu proyek paling prestisius yang dikerjakan di bawah kepemimpinan Ir. Djuanda Kartawidjaja.

Ir. Djuanda Kartawidjaja bukan hanya seorang pejabat pemerintah yang cemerlang, tetapi juga seorang pemimpin yang memahami pentingnya pembangunan infrastruktur dalam mempercepat pertumbuhan dan kemajuan suatu negara.

Beliau dikenal atas tekadnya yang kuat untuk mengatasi berbagai tantangan dalam proses pembangunan, termasuk keterbatasan anggaran dan sumber daya manusia.

Dedikasinya terhadap pembangunan bandara ini mencerminkan visinya yang jauh ke depan untuk Indonesia.

Baca Juga: Jadwal dan Link Livesports808 WSBK Portugal 2023: Aksi Balap Terpanas di Sirkuit Internasional Algarve!

Sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya yang luar biasa, Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo diberi nama "Juanda" sebagai pengakuan atas kontribusi Ir. Djuanda Kartawidjaja dalam memajukan sektor transportasi udara di Jawa Timur.

Nama ini tidak hanya mencerminkan sejarah bandara tetapi juga mengabadikan warisan dan semangat perjuangan seorang pemimpin yang telah berjuang untuk kemajuan Indonesia.

Selama lebih dari enam dekade, Bandara Juanda Surabaya terus berkembang dan menjadi salah satu bandara tersibuk di Indonesia.

Dengan peningkatan fasilitas dan pelayanan yang terus-menerus, bandara ini telah melayani jutaan penumpang setiap tahunnya.

Kini, Bandara Juanda Surabaya di Sidoarjo tidak hanya menjadi pintu gerbang bagi penumpang menuju Jawa Timur tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan prestasi dalam sektor penerbangan.

Penting untuk diingat bahwa Bandara Juanda Surabaya bukan hanya sebuah tempat transit atau titik kedatangan dan keberangkatan pesawat.

Ini adalah bukti nyata dari bagaimana seorang pemimpin yang memiliki visi dan semangat untuk pembangunan dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan dalam kehidupan banyak orang.

Baca Juga: Shopee 10.10 Brands Festival, Ajang Brand Lokal Kembangkan Bisnis dengan Berkolaborasi

Nama "Juanda" yang melekat pada bandara ini adalah pengingat akan pentingnya kepemimpinan yang kuat dan komitmen terhadap pembangunan infrastruktur yang memajukan negara.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah