Network
CilacapUpdate.com - Pabrik sepatu terbesar di Banten, PT. Nikomas Gemilang, telah mengambil keputusan sulit untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) secara sukarela terhadap 1.600 karyawan.
Langkah ini terjadi bukan karena masalah utang, melainkan sebagai respons terhadap dampak ekonomi global yang semakin merajalela, terutama setelah pandemi melanda.
Dalam tulisan ini, kita akan membahas lebih rinci mengenai latar belakang keputusan PHK ini, alasan di baliknya, serta upaya yang diambil oleh perusahaan untuk tetap bersaing di tengah krisis ekonomi global.
Pabrik sepatu PT. Nikomas Gemilang telah berdiri sejak tahun 1992 di Kabupaten Serang, Banten. Pabrik ini terletak di kawasan industri dengan luas lahan mencapai 285 hektar.
Baca Juga: Kim Hieora Menjadi Teladan Kebijakan CEO dalam Menghadapi Kontroversi Kekerasan Sekolah
Selama bertahun-tahun, PT. Nikomas Gemilang telah membangun reputasi sebagai produsen sepatu berkualitas tinggi dengan standar kelas dunia yang setara dengan merek-merek terkenal seperti Adidas, Nike, dan Puma.
Dengan jumlah karyawan mencapai 50.000 jiwa, pabrik ini menjadi salah satu penggerak utama ekonomi di Banten.
Keputusan untuk melakukan PHK sukarela terhadap 1.600 karyawan menjadi pemberitaan yang menggemparkan, terutama mengingat perusahaan ini tidak memiliki masalah utang yang signifikan.
Ini menimbulkan pertanyaan besar: mengapa perusahaan sebesar PT. Nikomas Gemilang memutuskan untuk melakukan PHK dalam kondisi seperti ini?
