Satu Orang Meninggal Dunia pada Kebakaran Kapal di Dermaga 3 PPSC Cilacap, Kerugian Capai Rp8 Miliar!

- 26 April 2024, 17:37 WIB
Satu Orang Meninggal Dunia dalam Kebakaran Kapal di Dermaga 3 PPSC Cilacap, Kerugian Capai Rp8 Miliar!./Photographer Kekar
Satu Orang Meninggal Dunia dalam Kebakaran Kapal di Dermaga 3 PPSC Cilacap, Kerugian Capai Rp8 Miliar!./Photographer Kekar /

 

CilacapUpdate.com - Satu orang krew kapal dilaporkan menjadi korban pada kebakaran kapal yang terjadi di Dermaga 3 Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC), Kamis 25 April 2024 malam.

Kepala UPT Damkar Cilacap, Supriyadi mengatakan, pihaknya mengetahui adanya korban usai proses pemadaman yang memerlukan waktu hingga selama 5,5 jam, dan kerangka kapal yang tersisa dievakuasi.

Satu korban jiwa telah tercatat atas nama Purwanto, nahkoda KM. Lautan Berlian 1. Korban meninggal dunia dalam kebakaran ini. Jenazahnya kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Cilacap.

"Pada hari Jumat, 26 April 2024 pukul 09.30 WIB ditemukan jenazah yang mengapung di Kolam C Dermaga 3 dan telah dilakukan evakuasi oleh Tim SAR Cilacap," kata Supriyadi, Jumat 26 April 2024.

Seperti diberitakan sebelumnya,  kebakaran hebat melanda Dermaga 3 PPSC Cilacap, pada hari Kamis, 25 April 2024, malam,dan mengakibatkan kerugian besar bagi nelayan dan pemilik kapalsetempat.

Baca Juga: Penyebab Kebakaran Kapal di Dermaga 3 PPSC Cilacap Belum Diketahui

Kejadian ini melibatkan empat kapal perikanan yang berlabuh di Kolam C Dermaga 3, dengan kapal KM. Lautan Berlian 1 (milik Asny Bedah) sumber utama kebakaran.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa kebakaran merembet dengan cepat ke tiga kapal lainnya di sekitarnya, yaitu KM. Mulia 16 (PT. Mentari Anugrah Selatan), KM. Hasil Melimpah 29 (Sugito), dan KM. Selat Jaya 8 (Apri Setyadi).

Upaya pemadaman kebakaran melibatkan berbagai instansi dan pihak terkait, termasuk pemadam kebakaran laut dan darat.

"Kolam C Dermaga 3 pada saat kejadian sangat padat dengan keberadaan total 106 kapal perikanan, yang membuat evakuasi sulit dilakukan mengingat kondisi air yang pasang dan arus yang kencang," kata Supriyadi.

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x