ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023: Bank Mandiri Mendukung Keuangan Berkelanjutan untuk Perubahan Iklim

- 1 September 2023, 19:23 WIB
ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023: Bank Mandiri Mendukung Keuangan Berkelanjutan untuk Perubahan Iklim
ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023: Bank Mandiri Mendukung Keuangan Berkelanjutan untuk Perubahan Iklim /tangkapan layar/

CilacapUpdate.com - Pada tanggal 5-6 September 2023, Jakarta akan menjadi tuan rumah ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF), sebuah acara unggulan dari ASEAN Summit 2023.

Dalam mendukung pelaksanaan acara tersebut, Bank Mandiri, salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Indonesia, turut serta aktif.

AIPF tahun ini memiliki fokus utama pada Keuangan Berkelanjutan dan Inovatif, yang juga merupakan bagian kunci dalam upaya global untuk memerangi perubahan iklim.

Keuangan berkelanjutan memegang peran penting dalam memobilisasi sumber daya dan modal untuk mengatasi dampak perubahan iklim serta mendukung transisi menuju ekonomi beremisi rendah karbon.

Baca Juga: Hasil Drawing Memanas! Liverpool dan AS Roma Siap Berduel di Liga Europa 2023-2024

Hal ini diungkapkan oleh Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar, dalam sebuah pernyataan di Jakarta pada tanggal 1 September 2023.Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang keuangan berkelanjutan.

Bahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebutkan bahwa Indonesia memerlukan investasi sebesar US$ 200 miliar untuk pembangunan berkelanjutan dalam kurun waktu 10 tahun ke depan. Ini mencerminkan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam mengatasi tantangan perubahan iklim global.

Bank Mandiri telah menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan keuangan berkelanjutan dengan berbagai produk dan instrumen keuangan.

Hal ini termasuk dalam pendanaan berkelanjutan (sustainable funding instruments) dan pembiayaan hijau (green financing).

Baca Juga: Keputusan Bijak: Mengapa Bey Machmudin Terpilih sebagai PJ Gubernur Jawa Barat

Salah satu bukti nyata dari komitmen ini adalah pertumbuhan pesat dalam penyaluran kredit hijau BMRI, yang mencapai 10,2% pertumbuhan tahunan pada Juni 2023, dengan total mencapai Rp 115 triliun.

Ini menjadikan Bank Mandiri sebagai pemimpin pasar dalam pembiayaan hijau di sektor perbankan Indonesia.

Bank Mandiri juga telah berkontribusi secara signifikan terhadap tujuan Indonesia untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060 dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN SDGs).

Sebagai salah satu pelopor dalam Keuangan Berkelanjutan, Bank Mandiri terus mendorong penyaluran pembiayaan hijau di Indonesia, dengan fokus pada proyek dan usaha yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Hingga kuartal kedua tahun 2023, sektor pertanian berkelanjutan mendapatkan alokasi terbesar dalam pembiayaan hijau Bank Mandiri, mencapai Rp 95,6 triliun, diikuti oleh pembiayaan untuk sektor energi terbarukan (Rp 8,9 triliun), produk eco-efficient (Rp 4,7 triliun), transportasi ramah lingkungan (Rp 3,2 triliun), dan sektor hijau lainnya (Rp 2,8 triliun).

Bank Mandiri memiliki kebijakan Environment, Social, and Governance (ESG) yang ditujukan secara spesifik untuk setiap sektor, misalnya dengan mensyaratkan sertifikat ISPO/RSPO bagi debitur di sektor kelapa sawit.

Baca Juga: Mau Uang Banyak? Coba Jual Koin Kuno Rp1.000 Kelapa Sawit di Kabupaten Batang, Otomatis Jadi Sultan!

Pada Maret 2023, sekitar 83% debitur di sektor kelapa sawit telah memproses atau memegang sertifikat ISPO/RSPO.

Melalui green financing dan prinsip-prinsip ESG, Bank Mandiri mendorong debitur untuk bertransisi ke ekonomi hijau dan berkelanjutan.

 

Bank Mandiri juga telah mencatatkan pertumbuhan dalam pembiayaan sektor energi terbarukan, yang mencerminkan komitmen untuk mendukung proyek-proyek energi bersih di Indonesia.

Misalnya, Bank Mandiri telah memberikan green financing untuk proyek seperti Kerinci Hydro Power Plant dan Malea Hydro Power Plant, serta Proyek Poso Hydro Power Plant dengan total kapasitas 515 MW.

Bank Mandiri telah berkomitmen untuk terus menyalurkan pembiayaan hijau sesuai dengan rencana bisnis penyediaan listrik yang ditetapkan pemerintah, sebagai bagian dari komitmennya dalam menerapkan keuangan berkelanjutan.

Seiring dengan peringatan HUT ke-25, Bank Mandiri akan terus mendukung penerapan pembiayaan berkelanjutan sesuai dengan peraturan POJK 51/2017.

Baca Juga: Mega Proyek Bendungan Baru di Bogor: Rencana Anggaran Rp7 Triliun, 4 Desa Siap di Tenggelamkan!

Bank ini juga akan fokus pada sejumlah sektor, termasuk Pengelolaan Sumber Daya Alam Hayati Berkelanjutan, Energi Baru Terbarukan, Produk Eco-Efficient, dan Transportasi Ramah Lingkungan.

Untuk mencapai target tersebut, Bank Mandiri akan terus mengembangkan instrumen pendanaan berkelanjutan.

Sebagai contoh, baru-baru ini bank ini menerbitkan green bond sebagai bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank Mandiri dengan target dana sebesar Rp 10 triliun.

Hal ini adalah langkah konkret dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan perubahan iklim.

Dengan komitmen yang kuat terhadap keuangan berkelanjutan, Bank Mandiri memberikan kontribusi yang berarti dalam upaya global untuk mengatasi perubahan iklim dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pada AIPF 2023 di Jakarta, peran aktif Bank Mandiri dalam mendukung keuangan berkelanjutan akan menjadi sorotan penting, dan hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sedang berada di jalur yang benar untuk menjadi pemimpin dalam upaya global ini.***

Editor: Siyam

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah