ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023: Bank Mandiri Mendukung Keuangan Berkelanjutan untuk Perubahan Iklim

- 1 September 2023, 19:23 WIB
ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023: Bank Mandiri Mendukung Keuangan Berkelanjutan untuk Perubahan Iklim
ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023: Bank Mandiri Mendukung Keuangan Berkelanjutan untuk Perubahan Iklim /tangkapan layar/

Hal ini termasuk dalam pendanaan berkelanjutan (sustainable funding instruments) dan pembiayaan hijau (green financing).

Baca Juga: Keputusan Bijak: Mengapa Bey Machmudin Terpilih sebagai PJ Gubernur Jawa Barat

Salah satu bukti nyata dari komitmen ini adalah pertumbuhan pesat dalam penyaluran kredit hijau BMRI, yang mencapai 10,2% pertumbuhan tahunan pada Juni 2023, dengan total mencapai Rp 115 triliun.

Ini menjadikan Bank Mandiri sebagai pemimpin pasar dalam pembiayaan hijau di sektor perbankan Indonesia.

Bank Mandiri juga telah berkontribusi secara signifikan terhadap tujuan Indonesia untuk mencapai net zero emission (NZE) pada tahun 2060 dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (UN SDGs).

Sebagai salah satu pelopor dalam Keuangan Berkelanjutan, Bank Mandiri terus mendorong penyaluran pembiayaan hijau di Indonesia, dengan fokus pada proyek dan usaha yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Hingga kuartal kedua tahun 2023, sektor pertanian berkelanjutan mendapatkan alokasi terbesar dalam pembiayaan hijau Bank Mandiri, mencapai Rp 95,6 triliun, diikuti oleh pembiayaan untuk sektor energi terbarukan (Rp 8,9 triliun), produk eco-efficient (Rp 4,7 triliun), transportasi ramah lingkungan (Rp 3,2 triliun), dan sektor hijau lainnya (Rp 2,8 triliun).

Bank Mandiri memiliki kebijakan Environment, Social, and Governance (ESG) yang ditujukan secara spesifik untuk setiap sektor, misalnya dengan mensyaratkan sertifikat ISPO/RSPO bagi debitur di sektor kelapa sawit.

Baca Juga: Mau Uang Banyak? Coba Jual Koin Kuno Rp1.000 Kelapa Sawit di Kabupaten Batang, Otomatis Jadi Sultan!

Pada Maret 2023, sekitar 83% debitur di sektor kelapa sawit telah memproses atau memegang sertifikat ISPO/RSPO.

Halaman:

Editor: Siyam

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah