Sosok Zul Elfian Umar Wali Kota Termiskin Sumatera Barat: Motor Mio 2004 di Tengah Kekayaan Terbatas

- 18 Agustus 2023, 14:11 WIB
Sosok Zul Elfian Umar Wali Kota Termiskin Sumatera Barat: Motor Mio 2004 di Tengah Kekayaan Terbatas /Tangkapan Layar FB @Zul Elfian Umar
Sosok Zul Elfian Umar Wali Kota Termiskin Sumatera Barat: Motor Mio 2004 di Tengah Kekayaan Terbatas /Tangkapan Layar FB @Zul Elfian Umar /

CilacapUpdate.com - Di tengah keramaian politik dan kepemimpinan di Provinsi Sumatera Barat, terdapat seorang Wali Kota yang mengemban tanggung jawab dengan penuh dedikasi dan ketulusan.

 

Meskipun harta kekayaannya tergolong sederhana, kepemimpinan dan integritasnya bersinar dengan gemilang. Wali Kota Solok, Zul Elfian Umar, mungkin tidak memiliki banyak aset, namun kisah hidupnya penuh dengan inspirasi dan dedikasi untuk masyarakatnya.

Dalam provinsi ini, terdapat tujuh kota yang dipimpin oleh para Wali Kota yang memiliki kekayaan yang beragam. Kota Padang, Solok, Sawahlunto, Padang Panjang, Bukittinggi, Payakumbuh, dan Pariaman adalah tempat di mana kebijakan dan pembangunan berlangsung di bawah arahan para pemimpin ini.

Baca Juga: Perjalanan Panjang Proyek Energi Terbarukan di Sumatera Barat, Investasi Sebesar Rp 8 triliun!

Setiap Wali Kota memiliki aset yang berbeda-beda, namun satu nama menonjol dengan kekayaan yang sederhana: Zul Elfian Umar.

Zul Elfian Umar telah mengemban peran sebagai Wali Kota Solok selama dua periode sejak tahun 2016. Sebelumnya, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Solok dari tahun 2010 hingga 2015.

Meskipun sudah lama berkecimpung dalam dunia pemerintahan, harta kekayaan Zul Elfian Umar tidak pernah melampaui batas angka Rp1 miliar, bahkan jauh di bawah angka tersebut.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbaru yang dirilis pada tahun 2022, Zul Elfian Umar mencatatkan harta kekayaan senilai Rp333.160.644. Angka tersebut bahkan telah dikurangi oleh total hutang yang mencapai Rp715.255.720. Dari LHKPN ini, terlihat bahwa harta kekayaan Zul Elfian Umar terdiri dari beberapa komponen utama.

 

Baca Juga: Kota Padang Raih Posisi Teratas: Inilah Daftar Daerah Terpadat Sumatera Barat yang Menarik Perhatian

Aset pertama yang tercatat adalah tanah dan bangunan senilai total Rp775.000.000. Ini termasuk kepemilikan tanah seluas 1860 m2 di Kabupaten/Kota Solok, dengan nilai Rp230.000.000. Ada juga tanah seluas 7000 m2 di Kabupaten/Kota Solok, senilai Rp145.000.000.

Selain itu, ada pula tanah dan bangunan seluas 229 m2/45 m2 di Kota Padang, dengan nilai mencapai Rp400.000.000. Meskipun nilai aset ini terbilang besar, namun tetap terjaga dalam kisaran yang sederhana.

Saat membaca LHKPN ini, mata tertuju pada satu rincian yang menarik: "Alat transportasi dan mesin." Ternyata, satu-satunya aset transportasi yang dimiliki oleh Wali Kota Solok ini adalah sebuah motor Yamaha Mio tahun 2004.

Baca Juga: DANA KUR BNI SOLOK! Pinjaman KUR BNI 2023 di Kota Solok, Buka Kesempatan Cairkan Rp500 Juta!

 

Meskipun tak bernilai tinggi secara finansial, motor ini mungkin memiliki nilai sentimental yang tak ternilai, menjadi saksi bisu perjalanan karir dan pengabdiannya kepada masyarakat.

Selain itu, harta bergerak lainnya senilai Rp80.500.000 dan kas serta setara kas senilai Rp188.916.362 juga masuk dalam daftar LHKPN ini. Namun, yang paling mencuri perhatian adalah jumlah hutang yang cukup besar, yaitu Rp715.255.720.

Meskipun memiliki aset dan kewajiban finansial yang seimbang, Zul Elfian Umar tetap memilih berjalan di jalur integritas dan dedikasi.

Kisah hidup Wali Kota Solok ini mengingatkan kita bahwa kepemimpinan yang kuat tidak selalu ditentukan oleh jumlah harta kekayaan yang dimiliki. Sebagai pemimpin, Zul Elfian Umar telah membuktikan bahwa dedikasi, komitmen, dan kemampuan untuk mengabdi kepada masyarakat merupakan faktor yang jauh lebih berharga.

Baca Juga: Solok Bisa Kaya Mendadak Nih, Inilah 18 Peluang Usaha di Kota Solok yang Bisa Hasilkan Uang Jutaan

Meskipun hanya memiliki motor Mio 2004 dan kekayaan yang sederhana, ia telah mengukir jejak positif dalam pembangunan dan pelayanan masyarakat di Kota Solok.

Dalam dunia yang sering kali dikuasai oleh keinginan akan harta dan kekayaan, cerita Wali Kota Solok ini menginspirasi kita untuk menghargai nilai-nilai yang sesungguhnya penting dalam kepemimpinan.

Melalui dedikasi dan kerja keras, seseorang bisa memberikan dampak positif yang besar tanpa harus terpengaruh oleh kepemilikan materi. Kisah hidup Zul Elfian Umar adalah bukti nyata bahwa integritas dan komitmen adalah kunci utama dalam memimpin dengan contoh yang baik.***

Editor: Siyam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah