Cerita Romo Santo Saat Gerejanya Diserang Teroris: Buya Syafii Langsung Datang dengan Sepeda Pancal

- 27 Mei 2022, 14:52 WIB
Buya Syafii Maarif.
Buya Syafii Maarif. /Muhammadiyah.or.id

“Beliau mendahului saya, saya masih tugas di tempat lain. Beliau mendahului saya untuk datang dan beliau naik sepeda (kayuh) dan langsung memberi konferensi pers yang sudah datang saat itu bahwa ini teroris, kita jangan mau dipecah belah," kata dia.

Baca Juga: Teka-teki Luna Maya Sedang Dekati Siapa Terkuak, Masih Seorang Musisi Ternyata

"Dan beliau juga mengungkapkan bahwa kita mesti komunikasi satu sama lain,” kenangnya.

Di saat terbaring lemah karena sakit dan dirawat di RS PKU Muhammadiyah, kata Romo Santo Buya Syafi’I juga masih menyempatkan diri untuk mengirimkan ucapan selamat hari raya Natal.

Romo Santo pun berpesan agar generasi muda Indonesia melanjutkan cita-cita perdamaian yang diperjuangkan oleh Buya Syafi’I Ma’arif.

“Kita berusaha satu sama lain dan bekerjasama melanjutkan cita-cita Buya Syafi’I Ma’arif, yaitu damai. Yang muda-muda khususnya melanjutkan cita-cita almarhum untuk berkomunikasi satu sama lain untuk membangun perdamaian, peradaban yang lebih baik di Indonesia ini,” ujarnya.

Baca Juga: Terbukti Terima Hadiah Pengadaan Barang, Hak Politik 10 Anggota Nonaktif DPRD Muara Enim Dicabut

“Nilai-nilai yang beliau wariskan tentang perdamaian, keadilan, lantang menyuarakan kebatilan, dan lantang menyuarakan menuju yang benar dan beliau sendiri tidak hanya bersuara tapi konkrit melakukannya dengan badannya," ujar Romo Santo.

"Dengan tangannya, dengan kakinya, sungguh-sungguh menyambangi para korban, menyambangi orang yang susah, orang yang sedang takut dan beliau menjadi pengayom. Kita lanjutkan cita-cita ini saling mengayomi satu sama lain,” pungkas Romo Santo. ***

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah