Kebijakan Indonesia Netralisasi Karbon, Diyakini Menjadi Manfaat Bagi Pertumbuhan Ekonomi

- 28 Maret 2022, 14:00 WIB
Menteri ESDM saat memberikan sambutan dalam acara International Seminar: Renewable Energy Technology as Driver for Indonesia's de-dieselization sebagai rangkaian pertemuan Energy Transition Working Group (ETWG), di Yogyakarta, Rabu 23 Maret 2022.
Menteri ESDM saat memberikan sambutan dalam acara International Seminar: Renewable Energy Technology as Driver for Indonesia's de-dieselization sebagai rangkaian pertemuan Energy Transition Working Group (ETWG), di Yogyakarta, Rabu 23 Maret 2022. /PLN

CilacapUpdate.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tafsir, menyampaikan, Negara Indonesia akan melakukan netralitas karbon, karena hal tersebut akan menjadi manfaat bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Arifin Tafsir menambahkan, sekarang banyak negara, telah mencanangkan netralitas karbon.

Pencapaian suatu negara mengenai netralitas karbon menurut Menteri Arifin juga disebabkan oleh kolaborasi masing-masing negara yang ingin sukseskan program ini.

Baca Juga: Nilai Tukar Rupiah Ke Dolar AS Melemah, Analis Pasar Uang Prediksi Harga Komoditi Juga Akan Naik

Baca Juga: Sempat Terpapar Covid-19 Jonatan Christie Juara Swiss Open, Jojo Bahkan Sempat Berpikir Tak Ikut Pertandingan

Seperti yang kita ketahui, Pemerintah Indonesia mencanangkan target netralitas karbon pada 2060, sementara banyak negara mencanangkan pada 2050 dan juga ada beberapa negara yang mencanangkan pada 2070.

"bahwa target negara yang dikuasai itu disesuaikan dengan kondisi masing-masing dan bagaimana seluruh negara di dunia bisa bekerja sama serta berkolaborasi untuk bisa mengakselerasi program-program tersebut," ucap Arifin Tafsir sebagaimana dikutip dari CilacapUpdate dari Antara.

Baca Juga: Sempat Terpapar Covid-19 Jonatan Christie Juara Swiss Open, Jojo Bahkan Sempat Berpikir Tak Ikut Pertandingan

Pemerintah memastikan ekonomi akan tetap tumbuh meski Indonesia dihadapkan pada tantangan transisi energi yang menuntut penggunaan energi bersih dan teknologi modern dalam sektor industri, transportasi, hingga pembangkit listrik.

"Kita harus bisa membuat suatu program bahwa transisi ini memberikan manfaat bukan menjadi suatu beban," ucap Arifin.

Baca Juga:   Jokowi Jadi Sorotan Media Asing, dari Isu Perpanjang Masa Jabatan, Hingga IKN Jadi Hadiah Gajah Putih 

"Tapi yang harus dilihat dengan adanya transisi ini merupakan suatu potensi untuk pertumbuhan ekonomi baru," pungkas Arifin.***

Editor: Lutfi Ramadhan

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah