Klaim Merugi Puluhan Milyar, Terduga Korban Laporkan Dua Affiliator EA Copet ke Dittipideksus Bareskrim Polri

- 10 Maret 2022, 22:44 WIB
Ilustrasi trading : Sekelompok orang yang mengklaim sebagai korban melaporkan dua orang affiliator berinisial H dan R dari EA Copet ke Dittipideksus Dittipideks Bareskrim Polri
Ilustrasi trading : Sekelompok orang yang mengklaim sebagai korban melaporkan dua orang affiliator berinisial H dan R dari EA Copet ke Dittipideksus Dittipideks Bareskrim Polri /sergeitokmakov /Pixabay

CilacapUpdate.com - Sekelompok orang yang mengklaim sebagai korban melaporkan dua orang affiliator berinisial H dan R dari Community of Profesional Trader atau EA Copet ke Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri.

Dua affiliator tersebut diduga telah melakukan tindakan penipuan, pencucian dan penggelepan uang yang telah merugikan membernya puluhan milyar rupiah.

Pendamping korban Charlie Wijaya menyampaikan, dugaan kerugian yang ditimbulkan dari kegiatan investasi tersebut bisa mencapai Rp 20 miliar. Saat ini sudah ada 65 berkas yang saat ini dilaporkan ke Dittipideksus Bareskrim Polri.

Baca Juga: Tanggal 11 Maret Hari Apa di Masa Lampau, Di antaranya Gempa dan Tsunami Tokyo yang Tewaskan 15.269 Orang

Baca Juga: Cara Mudah dan Cepat Transfer GoPay ke Rekening Bank, Metode Ini Cocok Bagi yang Suka Nongkrong

"Untuk yang didata kita sudah mengumpulkan total kerugian Rp4,5 miliar dari yang kekumpul, ada lagi susulan, Rp 10 miliar ditambah Rp4,5 miliar, jadi sekitar Rp 20 Miliar," kata dia saat ditemui di Bareskrim Polri, Kamis, 10 Maret

Dikutip dari Pikiran Rakyat, Charlie Wijaya mengungkapkan, platform trading tersebut sudah mulai sejak Mei 2021.

Adapun korban datang dari seluruh Indonesia, dan diperkirakan jumlah korban mencapai puluhan ribu orang dengan total kerugian mencapai Rp 500 miliar.

Baca Juga: Prinsip Hidup Bahagia Bukan Dihormati Banyak Orang, Cukup Kita Tidak Ruwet, Begini Penjelasan Gus Baha

Halaman:

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah