Arteria Dahlan Minta Maaf kepada Masyarakat Jawa Barat, Siap Menerima Sanksi Partai

- 20 Januari 2022, 16:52 WIB
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan akhirnya minta maaf.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan akhirnya minta maaf. /ANTARA



CilacapUpdate.com - Setelah memberikan pernyataan yang mempersoalkan pejabat menggunakan Bahasa Sunda, Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Arteria Dahlan akhirnya minta maaf.

Sejumlah tokoh mulai Plt Wali Kota Bandung, berbagai tokoh di Jawa Barat mulai dari Gubernur Jawa Barat, Anggota DPR RI, hingga budayawan menyayangkan pernyataan Arteria Dahlan tersebut.

Arteria Dahlan menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat terkait pernyataannya pada saat Raker Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung beberapa hari lalu.

"Saya dengan sungguh-sungguh menyatakan permohonan maaf kepada masyarakat Jawa Barat, khususnya masyarakat Sunda atas pernyataan saya beberapa waktu lalu," kata Arteria usai memberikan klarifikasi kepada DPP PDIP, di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta, Kamis 20 Januari 2022.

Baca Juga: Permasalahkan Penggunaan Bahasa Sunda, Anggota Fraksi PDIP Arteria Dahlan diminta Menghargai Bahasa Daerah

Klarifikasi dan permintaan maaf Arteria disampaikan setelah diterima Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan Ketua DPP PDI Perjuangan Komarudin Watubun.

"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada DPP Partai. Sebagai kader partai saya siap menerima sanksi yang diberikan partai," kata dia.

"Saya belajar dari persoalan ini, dan terima kasih atas seluruh kritik yang diberikan kepada saya, pastinya akan menjadi masukan bagi saya untuk berbuat lebih baik lagi," ujar Arteria menambahkan.

Arteria dalam klarifikasi di DPP PDIP itu berjanji akan lebih efektif dalam berkomunikasi.

Baca Juga: Pernyataan Penggunaan Bahasa Sunda Berbuntut Panjang, Fraksi PDIP Panggil Arteria Dahlan

"Saya sendiri akan lebih fokus dalam memperjuangkan keadilan bagi masyarakat, khususnya memerangi mafia narkoba, mafia tanah, mafia tambang, mafia pupuk, mafia pelabuhan/bandara/laut, mafia pangan, BBM, dan berbagai upaya penegakan hukum lainnya," kata dia.

Arteria mengaku menyampaikan terima kasih atas kritik dan saran yang disampaikan kepadanya.

"Saya akan lebih bekerja secara 'silent', tetapi mencapai sasaran penegakan hukum. Sekali lagi terima kasih atas semua kritik dan masukan yang diberikan kepada saya," ujar dia dikutip ANTARA. ***

Editor: Muhammad Nasrulloh

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah