Di Kedung Belis, Syech Gandiwasi merasakan ketidaknyamanan yang luar biasa. Ia diganggu oleh gangguan jin setan yang tak ada hentinya.
Untuk melindungi diri dan mencegah gangguan tersebut, Syech Gandiwasi memohon kepada Allah SWT melalui bersemedi.
Tempat bersemedi ini kemudian diberi nama Dukuh Pamujan. Permohonannya kepada Allah ternyata berhasil, dan jin-jin tersebut akhirnya terusir, dipindahkan ke sebuah tempat yang sekarang dikenal sebagai Penisihan.
Perjalanan Menuju Limbasari
Setelah mengusir gangguan tersebut, Syech Gandiwasi merasa tidak betah tinggal di Kedung Belis.
Ia bermaksud mencari tempat yang lebih nyaman untuk membangun padepokan dan mendidik para santrinya.
Syech Gandiwasi kemudian melanjutkan perjalanannya ke arah sebuah hutan yang sekarang dikenal sebagai Limbasari.
Perjalanan ini menjadi awal dari kisah legenda Putri Ayu Limbasari, sebuah kisah yang penuh dengan makna dan pesan moral.
Kita akan mengenal karakter utama dalam cerita ini, yaitu Putri Ayu Limbasari dan peristiwa-peristiwa yang mengelilingi kehidupannya.
Mengenal Putri Ayu Limbasari
Putri Ayu Limbasari adalah tokoh sentral dalam legenda ini. Ia adalah putri dari Siti Rumbiah, yang menikah dengan Ketut Wlingi, putra Syech Gandiwasi.