Selain panjangnya yang mengesankan, jalan tol Semarang - Demak ini unik karena terletak di atas laut dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas, termasuk rest area, kolam retensi, dan rumah pompa.
Selain itu, jalan tol ini juga berfungsi sebagai tanggul laut yang melindungi Semarang dari banjir.
Namun, yang paling mencolok adalah bahwa konstruksi jalan tol ini tidak menggunakan semen seperti biasanya.
Baca Juga: Desa Wisata Tasikharjo: Permata Tersembunyi Jawa Tengah yang Membuat Anda Terpesona
Sebaliknya, mereka memanfaatkan bambu untuk membangun struktur tanggul dan konstruksi jalan.
Batang-batang bambu diolah dan ditanamkan ke dalam tanah untuk membentuk fondasi yang kuat. Tanggul laut yang terbuat dari bambu ini dapat ditemukan di ruas tol Semarang - Sayung.
Penggunaan bambu dalam pembangunan ini sangat mencengangkan. Bambu-bambu tersebut disusun dengan teliti hingga membentuk rakit dengan lebar mencapai 150 meter dan memiliki 17 lapisan.
Konstruksi ini membentang sepanjang 6.000 meter. Jenis bambu yang digunakan memiliki panjang sekitar 10 meter dengan diameter sekitar 10 cm, atau sekitar usia 3 tahun.
Jumlah bambu yang digunakan mencapai angka yang spektakuler, yakni sekitar 10.000.000 batang bambu.
Sebelum digunakan dalam proyek ini, semua bambu telah melewati serangkaian uji kualitas di Balai Bahan dan Struktur Bangunan Gedung, Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.