KTT ASEAN-GCC: Indonesia dan Arab Saudi Kokohkan Hubungan Strategis dan Komitmen Damai untuk Palestina

- 22 Oktober 2023, 14:54 WIB
KTT ASEAN-GCC: Indonesia dan Arab Saudi Kokohkan Hubungan Strategis dan Komitmen Damai untuk Palestina/Dok. GCC
KTT ASEAN-GCC: Indonesia dan Arab Saudi Kokohkan Hubungan Strategis dan Komitmen Damai untuk Palestina/Dok. GCC /

CilacapUpdate.com - Presiden Indonesia, Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, telah mengambil peran sentral dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-GCC yang berlangsung di Riyadh, Arab Saudi pada tanggal 20 Oktober 2023.

Pertemuan ini merupakan tonggak penting dalam upaya meningkatkan kerja sama antara negara-negara Asia Tenggara dan Dewan Kerjasama Teluk (GCC), dengan sejumlah hasil penting yang disepakati dalam pertemuan ini.

Pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Pangeran Muhammad bin Salman, yang berlangsung dengan lancar dan produktif, menjadi salah satu sorotan terbesar dalam KTT ini.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan keprihatinan serius tentang antrian panjang jamaah haji di Indonesia, yang bahkan mengharuskan beberapa calon haji menunggu selama 47 tahun.

Baca Juga: Mohamed Salah Serukan Keprihatinan pada Palestina, Desak Akses Bantuan Segera Dibuka

Respons positif datang dari Arab Saudi, yang secara tegas menyatakan dukungannya untuk Indonesia dengan memberikan tambahan kuota haji sebanyak 20.000 slot untuk tahun depan. Keputusan ini langsung memetik apresiasi hangat dari masyarakat Indonesia.

Sementara Presiden Jokowi menjadi fokus utama perhatian dalam KTT ini, Ibu Negara juga memainkan peran penting dalam mempererat hubungan antara Indonesia dan Arab Saudi.

Selama kunjungan ke Arab Saudi, Ibu Negara disambut dengan sangat hangat oleh Putri Sarah, istri Perdana Menteri Muhammad bin Salman.

Gesto hangat ini memberikan sinyal kuat bahwa hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi semakin erat dan penuh kehangatan.

Ini juga menekankan sejauh mana kerja sama bilateral antara kedua negara ini penting dalam memperkuat hubungan diplomatik mereka.

KTT ASEAN-GCC ini memiliki makna yang mendalam karena menjadi pertemuan pertama antara ASEAN dan GCC. Dalam kapasitasnya sebagai ketua ASEAN saat ini, Indonesia memainkan peran penting dalam memajukan kerja sama ini.

Ini menunjukkan bahwa Indonesia ingin memegang peran kunci dalam mendorong kolaborasi antara negara-negara di Asia Tenggara dan Teluk.

Baca Juga: Krisis Kemanusiaan di Gaza: Warga Sipil Palestina Terlantar Tanpa Perlindungan Kesehatan

Salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan ini adalah situasi di Palestina, yang selama bertahun-tahun menjadi perhatian internasional.

Kesebelas negara anggota ASEAN dan GCC sepakat untuk berupaya menghentikan kekerasan di wilayah tersebut, membuka akses bantuan kemanusiaan, dan mengkonfirmasi kembali komitmen mereka terhadap solusi dua negara.

Solusi ini diharapkan akan memungkinkan Israel dan Palestina untuk hidup berdampingan secara damai, mengakhiri konflik yang telah berkecamuk selama berdekade-dekade.

KTT ini bukan hanya tentang memperkuat hubungan regional, tetapi juga memunculkan harapan bahwa ASEAN-GCC akan memainkan peran penting dalam menghadapi tantangan-tantangan global di masa depan.

Dengan Indonesia sebagai pemimpin ASEAN, semakin jelas bahwa negara ini berkomitmen untuk memajukan perdamaian, stabilitas, dan kerjasama di kawasan Asia Tenggara dan dunia.

Dalam konteks geopolitik global, pertemuan ASEAN-GCC ini menjadi langkah strategis yang penting.

ASEAN sebagai blok regional yang terdiri dari sepuluh negara di Asia Tenggara dan GCC yang terdiri dari enam negara di Teluk, memiliki potensi besar untuk mempengaruhi situasi global.

Kerja sama yang ditingkatkan antara kedua entitas ini dapat membantu mengatasi berbagai tantangan yang menghadang dunia saat ini, termasuk masalah perdamaian dan kestabilan di Timur Tengah, serta isu-isu ekonomi dan keamanan di Asia Tenggara.

Kehadiran Presiden Jokowi dalam KTT ini juga mencerminkan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam berbagai isu global, termasuk upaya untuk mengakhiri konflik di Palestina.

Sebagai negara yang memiliki populasi muslim terbesar di dunia, Indonesia memegang peran kunci dalam mendorong solusi yang adil dan berkelanjutan bagi masalah Palestina.

Dalam pertemuan dengan Pangeran Muhammad bin Salman, Presiden Jokowi dengan tegas menyampaikan keprihatinannya terhadap antrian panjang calon jamaah haji di Indonesia.

Antrian panjang haji di Indonesia telah menjadi masalah serius selama bertahun-tahun. Calon jamaah haji harus menunggu selama bertahun-tahun sebelum mendapatkan kesempatan untuk menjalani ibadah haji di Tanah Suci.

Hal ini telah menyulitkan banyak warga Indonesia yang merindukan kesempatan untuk menunaikan ibadah haji.

Namun, dengan respons positif dari Arab Saudi yang memberikan tambahan kuota haji sebanyak 20.000 slot untuk tahun depan, masalah ini sepertinya akan teratasi, dan masyarakat Indonesia sangat mengapresiasi langkah tersebut.

Baca Juga: Perubahan Besar di Timur Tengah! China Deklarasikan Dukungan: Yerusalem sebagai Ibu Kota Palestina Merdeka!

Pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dan Pangeran Muhammad bin Salman juga menjadi bukti konkret dari hubungan yang semakin erat antara Indonesia dan Arab Saudi.

Arab Saudi, dengan menyambut Ibu Negara dengan sangat hangat, menunjukkan tingkat keakraban yang terjalin antara kedua negara ini.

Kedua pemimpin tersebut juga membahas berbagai isu penting, termasuk ekonomi dan investasi, yang dapat membawa manfaat besar bagi kedua negara.

Selain itu, dalam KTT ini, Kesebelas negara anggota ASEAN dan GCC memutuskan untuk bersama-sama berupaya menghentikan kekerasan di Palestina.

Konflik di wilayah tersebut telah merenggut banyak korban jiwa dan menyebabkan penderitaan rakyat Palestina yang berkecamuk selama bertahun-tahun.

Keputusan ini adalah langkah penting menuju perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah. Selain berusaha menghentikan kekerasan, negara-negara tersebut juga sepakat untuk membuka akses bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina yang membutuhkan.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah