Network
CilacapUpdate.com - Mohamed Salah, pemain Liverpool menyerukan kepada seluruh pemimpin dunia untuk mencegah pembantaian di Palestina.
Melalui akun x pribadinya, striker Liverpool ini mengunggah sebuah video yang berisi keprihatinannya terhadap apa yamg sedang terjadi di Gaza.
Tidak mudah baginya yang berstatus sebagai pemain klub sepakbola Eropa, untuk mengekspresikan kesedihannya melihat kondisi Palestina saat ini.
Beberapa pemain Eropa yang menyerukan keprihatinan pada Palestina dipecat dari tim serta diberi peringatan keras, seperti Anwar El Ghazi serta Noussair Mazraoui.
"Tidak selalu mudah untuk berbicara di saat seperti ini," ungkap Mohamed Salah dalam video berdurasi 50 menit tersebut.
Dia merasa sedih melihat kebrutalan yang terjadi di Palestina sejak serangan Israel.
"Telah terjadi terlalu banyak kekerasan dan terlalu banyak kebrutalan yang memilukan," ungkapnya di video yang diunggah pada pukul 02.04 WIB.
Mohamed Salah juga mengungkapkan sudah tidak sanggup lagi melihat serangan yang semakin menjadi selama sepekan ini.
"Yang meningkat dalam seminggu terakhir sangat tidak patut untuk dilihat," lanjutnya.
Dia meminta pertumpahan darah segera dihentikan.
"Setiap nyawa berharga dan harus dilindungi sehingga pertumpahan darah harus dihentikan. Keluarga-keluarga terpisah satu sama lain," katanya dalam video yang ditonton 64 juta kali.
Dan dia sedih melihat kondisi masyarakat Palestina.
"Orang-orang di sana berada dalam kondisi yang memprihatinkan," ungkapnya.
Selain itu, serangan yang mengenai Rumah Sakit Al Ahli Baptis 17 Oktober 2023, lalu sungguh membuatnya miris.
"Pemandangan di rumah sakit tadi malam sangat mengerikan," ungkapnya.
Akses bantuan untuk penduduk Gaza ditutup usai serangan militan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Akibatnya, warga Palestina mengalami kekurangan makanan, obat-obatan, air, dan kebutuhan lain.
Mohamed Salah pun meminta akses bantuan segera dibuka.
"Masyarakat di Gaza sangat membutuhkan air makanan dan pasokan medis. Yang jelas sekarang bantuan kemanusiaan ke Gaza harus segera diperbolehkan," ucap Mohamed Salah memohon.
Dia juga menyeru para pemimpin dunia segera melakukan pencegahan, supaya pertumpahan darah di Gaza segera berakhir.
"Saya menyerukan kepada pemimpin dunia untuk mencegah pembunuhan besar-besaran terhadap jiwa-jiwa yang tidak bersalah," seru Mohamed Salah menutup videonya.
Ketua WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dalam unggahan di akun X-nya mengatakan pihaknya telah siap mengirimkan bantuan.
"WHO dan mitra telah siap mengirimkan perbekalan penyelamat jiwa tersebut sejak Sabtu," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus, Ketua WHO.
Pihaknya juga menyambut baik kepemimpinan AS dan persetujuan Israel yang mengizinkan bantuan masuk ke Gaza melalui Mesir.
"Kami menyambut baik kepemimpinan AS dan persetujuan Israel yang mengizinkan makanan, air, dan bantuan medis masuk ke Gaza melalui Mesir. Banyak kehidupan bergantung pada kejadian ini," ungkapnya pada 18 Oktober 2023, pukul 22.36 WIB.***
