CilacapUpdate.com - Jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) magang beninisial AS (22) asal Desa Bunton Kecamatan Adipala Cilacap yang tewas bunuh diri di Jepang dijadwalkan akan dipulangkan ke Indonesia hari ini, Sabtu 3 September 2022.
Koordinator Fungsi Protokoler dan Konsuler Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI Tokyo) Ali Sucipto mengatakan, jenazah akan diterbangkan menggunakan pesawat Garuda Indonesia.
“Penerbangan besok dengan pesawat Garuda Indonesia, rencananya besok tiba di Indonesia,” kata,” kata Ali Sucipto seperti dikutip dari ANTARA di Tokyo, Jumat 2 September 2022.
Rencananya, dia menambahkan, jenazah akan dibawa ke Kecamatan Adipala Cilacap Jawa Tengah, tempat pria berusia 22 tahun itu berasal.
Ali mengatakan belum diketahui penyebab pria tersebut mengakhiri hidupnya pada 25 Agustus lalu.
Pria tersebut sehari-hari bekerja di bidang konstruksi pipa saluran air dan baru tiga bulan bekerja di Jepang.
Ali menambahkan bahwa KBRI Tokyo juga sudah berkoordinasi dengan perusahaan tempat WNI itu bekerja. Jenazah pria tersebut telah dimandikan secara Islam pada Kamis (1/9) setelah ditemukan tak bernyawa pada 25 Agustus.
Berdasarkan data KBRI Tokyo, terdapat sekitar 65.000 WNI di seluruh wilayah Jepang.
Untuk menghindari kejadian seperti itu terulang di kemudian hari, Ali berpesan bahwa KBRi Tokyo memiliki fasilitas hotline selama 24 jam yang bisa dihubungi oleh WNI di seluruh Jepang, di antaranya +818035068612 dan +818049407419
“Siapa saja bukan hanya pemagang, siapa saja yang memiliki masalah apa pun bisa menghubungi hotline KBRI 24 jam,” ujar dia.
Terpisah akun bernama Omen Said, melalui unggahan IG Storynya sempat menyampaikan kabar duka, antara bingung dan sedih. Almarhum berinsial AS (22) menurut dia sudah pernah cerita tidak nyamannya kerja di Jepang.
"Pada intinya saya bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga almarhum, yang dimana dia mengaku tidak betah bekerja dalam tekanan seniornya (Orang Jepang)," bunyi unggahan Omen Said yang dikabarkan masih rekan korban.
Dengan kejadian tersebut, dia menambahkan, Jepang bukan hanya soal gaji gede, jalan-jalan, sakura.
"Banyak juga yang tak seberuntung mendapatkan pekerjaan yang nyaman, serta rekan kerja yang benar-benar memanusiakan manusia," kata dia lagi.
Dia mengatakan, korban AS yang pergi ke Jepang baru empat bulan sejak awal untuk membantu perekonomian keluarganya yang pas pasan.
"Polisi menemukan jasadnya tergantung di bawah jembatan Ayasegawa Saitama Ken. Dengan seutas tambang yang diikatkan di bawah jembatan pada Kamis 25 Agustus 2022. Sebelumya (korban) tidak masuk kerja pada Rabu 24 Agustus 2022," tutup dia. ***