Berdasarkan data KBRI Tokyo, terdapat sekitar 65.000 WNI di seluruh wilayah Jepang.
Untuk menghindari kejadian seperti itu terulang di kemudian hari, Ali berpesan bahwa KBRi Tokyo memiliki fasilitas hotline selama 24 jam yang bisa dihubungi oleh WNI di seluruh Jepang, di antaranya +818035068612 dan +818049407419
“Siapa saja bukan hanya pemagang, siapa saja yang memiliki masalah apa pun bisa menghubungi hotline KBRI 24 jam,” ujar dia.
Terpisah akun bernama Omen Said, melalui unggahan IG Storynya sempat menyampaikan kabar duka, antara bingung dan sedih. Almarhum berinsial AS (22) menurut dia sudah pernah cerita tidak nyamannya kerja di Jepang.
"Pada intinya saya bisa berkomunikasi dengan pihak keluarga almarhum, yang dimana dia mengaku tidak betah bekerja dalam tekanan seniornya (Orang Jepang)," bunyi unggahan Omen Said yang dikabarkan masih rekan korban.
Dengan kejadian tersebut, dia menambahkan, Jepang bukan hanya soal gaji gede, jalan-jalan, sakura.
"Banyak juga yang tak seberuntung mendapatkan pekerjaan yang nyaman, serta rekan kerja yang benar-benar memanusiakan manusia," kata dia lagi.
Dia mengatakan, korban AS yang pergi ke Jepang baru empat bulan sejak awal untuk membantu perekonomian keluarganya yang pas pasan.