Di lain kasus, penerima satu suntikan vaksin Janssen dari Johnson & Johnson atau J & J mengalami gejala yang lebih buruk daripada penerima Moderna dan Pfizer yang divaksinasi penuh.
Dokter mengatakan, pasien dalam sub-kategori ini mengalami demam selama beberapa hari. Mereka juga lemah dan lelah serta menderita sesak napas dan batuk. Tetapi kondisi mereka tidak mengancam jiwa.
Baca Juga: Juara Liga 2 Indonesia, Gibran Minta Suporter Persis Solo Tidak Euforia Berlebihan
Di sisi lain, orang yang tak divaksin termasuk berada dalam kondisi yang paling parah bila terkena Omicron. Spencer mengatakan sebagian besar pasien yang dirawatnya tidak divaksinasi.
Pasien yang termasuk dalam kategori ini mengalami sesak napas, kadar oksigen mereka juga turun, sehingga membutuhkan oksigen untuk bernapas secara teratur.
Dia menambahkan kondisi ini selaras dengan data lokal dan nasional yang menunjukkan populasi tidak divaksinasi memiliki risiko tertinggi menderita COVID-19 parah, membutuhkan rawat inap dan meninggal karena virus SARS CoV-2. ***