Hidup Minimalis Meningkatkan Kualitas Hidup? Berikut Kajian Filsafat Fahruddin Faiz Tentang Hidup Minimalis

26 Desember 2022, 21:11 WIB
Hidup Minimalis Meningkatkan Kualitas Hidup? Berikut Kajian Filsafat Fahruddin Faiz Tentang Hidup Minimalis./Tangkapan Layar pixabay.com /pixabay

CilacapUpdate.com – Dr. H. Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag, yang kerap di panggil pak Faiz adalah seorang penulis kelahiran Mojokerto, 16 Agustus 1975.

Pak Faiz merupakan lulusan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta meraih gelar terakhir doktor di program studi ilmu filsafat. Pak Faiz terkenal karena kajian filsafatnya di berbagai kanal YouTube.

Salah satunya berisikan kajian-kajian beliau tentang prinsip hidup minimalis. 

Baca Juga: Fahruddin Faiz Menjelaskan Kajian Filsafat Tentang Makna Kehidupan yang Fana: Hidup Itu Hanya 3 Hari Saja

Dikutip CilacapUpdate dari kanal YouTube @MJS_Channel, berikut prinsip hidup minimalis menurut kajian filsafat Fahruddin Faiz:

1. Singkirkan segala yang mempersulit hidupmu. Seperti, nambah-nambahi pekerjaan  dan merepotkan hidupmu sendiri.

2. Cintai kekosongan atau suka dengan kelonggaran. 

 “Selama ini kita mengidentifikasi dengan kepemilikan.  Aku merasa sesuatu kalo memiliki sesuatu. Aku bahagia jika tiak ada beban, tidak ada kepemilikan, tidak ada keterikatan,” jelas beliau.

3. Konsep dan Sari. Konsep di Jepang yaitu penolakan, penghapusan dan pemisahan. Penolakan artinya, kalo gak penting jangan  masuk.

Penghapusan artinya, kalo gak berguna jangan diambil lagi, dan pemisahan merupakan klasifikasi barang-barang sehingga jelas barang apa, gunanya untuk apa saja dan manfaatnya apa.

4. Konsumsi dengan apa yang engkau butuhkan bukan yang kamu inginkan.

5. Kepemilikan bukan segalanya. Kuncinya adalah kemanfaatan.

6. Waktu tidak bisa di ulang

Waktu akan terbuang dan menghasilkan hidup yang tidak efektif karena keinginan yang tidak terkendali.

Baca Juga: Kajian Filsafat Fahrudin Faiz : Jangan Menunggu Untuk Memulai Pekerjaan, Kerjalah Sepenuh Cinta

Manfaat hidup minimalis:

1. Hemat waktu, tenaga, biaya.

2. Mengurangi stress. Dengan memiliki barang yang tidak banyak, maka potensi stress akan lebih kecil.

3. Memberi ruang  dan waktu untuk hal yang lebih penting.

4. Kesempatan berbagi.

5. Ramah lingkungan, barang yang tidak berguna dalam jumlah besar dan menjadikan sampah.

6. Meningkatkan produktifitas.

7. Meningkatan kebahagiaan hidup, karena kekhawatiran kecil.

Pak Faiz menjelaskan tentang teori Francine Jay ‘Seni Hidup Minimalis’ yang berisikan STREAMLINE sebagai berikut:

Baca Juga: Kajian Filsafat Fahrudin Faiz : Cinta Boleh Ditolak, Tetapi Jangan Berhenti Mencintai

1. Start over, Mulai hidup dengan ambisi-ambisi yang ada sebelumnya

2. Trash, treaser, transfer. Buang, simpan, bagi.

4. Reason for each item, punya alasan untuk apapun yang kita miliki seperti manfaat dan guna.

5. Everything in its place, segala sesuatu letakan ditempatnya.

6. All surface clear, semua permukaan pastikan bersih.

7. Moduls, pastikan kamu membeli sesuatu tersedia ruang atau tempat.

8. Limits, tahu batas.

9. If one comes in, I goes out. Jika ada yang baru, yang lama dikeluarkan.

10. Narrow down. Batasi, dan peresempit.

11. Every Day Maintenance, perawatan setiap hari.

Baca Juga: Kajian Filsafat Fahrudin Faiz : Cinta Itu Mengasikan, Denganya Membangkitkan Semangat

Istilah yang dipakai orang minimalis:

1. Zero waste living

Hidup tanpa sampah, dengan hanya membeli barang yang di butuhkan saja.

2. Less is more

Dengan sesuatu yang sedikit kita dapat memberikan hal yang banyak dan bernilai.

3. Distraksi

Hal-hal yang memalingkan dengan sesautu sehingga gagal fokus tujuan hidup minimalis.

4. Clutter

Situasi membingungkan, seperti hati, fikiran, serta hubungan dengan orang lain.

5. Decluttering

Upaya agar tidak clutter.

Itulah kajian filsafat pak Faiz cocok untuk kamu yang tertarik dengan kehidupan yang minimalis.***

Editor: Siyam

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler