Network
CilacapUpdate.com - Kawasan hutan lindung seluas 40 hektar di Gorontalo akan mengalami transformasi luar biasa menjadi sebuah bandara megah yang akan mengubah wajah Kabupaten Pohuwato.
Dengan anggaran sebesar 300 miliar rupiah, Bandara Pohuwato akan menjadi salah satu dari sepuluh bandara baru yang Indonesia rencanakan, menandai upaya besar dalam memajukan sektor transportasi udara di negara ini.
Proyek ambisius ini telah dimulai pada tahun 2022, dan meskipun awalnya diharapkan selesai pada akhir tahun 2023, para pemangku kepentingan bekerja keras untuk mempercepat pembangunan mengingat progresnya yang telah mencapai lebih dari 20 persen.
Pada awal tahun 2023, proyek ini memfokuskan upayanya pada konstruksi fisik, yang melibatkan pembangunan landasan pacu sepanjang 1200 meter dan lebar 30 meter, serta runway strip seluas 1400 x 150 meter.
Selain itu, juga ada pembangunan apron, terminal, dan taxiway yang menjadi bagian integral dari infrastruktur bandara.
Baca Juga: Rahasia Kemenangan: Boalemo dan Gorontalo Utara Bersaing Ketat dalam Produksi Rambutan di Gorontalo
Namun, perjalanan menuju pembangunan bandara ini tidak berjalan mulus. Salah satu hambatan utama yang dihadapi proyek ini adalah tahap pembebasan lahan.
Sebagian besar lahan yang diperlukan untuk proyek ini telah diakui oleh masyarakat setempat dan dinyatakan sebagai kawasan hutan lindung.
Masyarakat yang telah memiliki Surat Keterangan Penguasaan Tanah (SKPT) selama bertahun-tahun merasa tidak mendapatkan ganti rugi yang pantas dari pemerintah.
