Kantor Bupati Rokan Hilir: Bangunan Ala Eropa Senilai Rp100 Miliar Terancam Tenggelam Akibat Abrasi Sungai

- 20 September 2023, 04:45 WIB
Kantor Bupati Rokan Hilir: Bangunan Ala Eropa Senilai Rp100 Miliar Terancam Tenggelam Akibat Abrasi Sungai/Dok. Instagram.com @novri_pci
Kantor Bupati Rokan Hilir: Bangunan Ala Eropa Senilai Rp100 Miliar Terancam Tenggelam Akibat Abrasi Sungai/Dok. Instagram.com @novri_pci /

CilacapUpdate.com - Sebuah kantor bupati yang megah dan mewah dengan anggaran lebih dari Rp100 miliar terancam mengalami nasib tragis akibat masalah alam yang datangnya tak kenal waktu.

Kantor bupati yang seharusnya menjadi pusat administrasi yang nyaman bagi para pekerja malah terancam tenggelam oleh Sungai Rokan karena abrasi yang terus berlanjut. Bagaimana kisah mengejutkan ini bisa terjadi?

Kantor bupati yang dirancang dengan arsitektur megah seringkali diharapkan akan memberikan kenyamanan bagi pekerja yang bertugas di dalamnya.

Namun, dalam beberapa kasus, ambisi untuk membangun sebuah gedung mewah yang mencerminkan kemegahan Eropa bisa berakhir dengan konsekuensi yang tak terduga.

Baca Juga: Noi Coffee: Destinasi Nongkrong Instagramable di Kota Batu Malang dengan Nuansa Lereng Gunung Arjuno

Kantor bupati yang menjadi pusat perhatian kali ini berlokasi di Kabupaten Rokan Hilir. Bangunan megah ini memiliki 8 lantai lengkap dengan fasilitas lift untuk memudahkan akses ke lantai teratas.

Terinspirasi oleh bangunan-bangunan Belanda tempo dulu, gedung ini menjadi salah satu simbol kemewahan di daerah tersebut. Namun, apa yang terjadi di balik kemegahan tersebut adalah cerita yang lebih rumit.

Pembangunan gedung 8 lantai ini dimulai sejak tahun 2009, namun baru dapat difungsikan pada tahun 2014. Selama proses pembangunan, banyak permasalahan teknis yang terjadi.

Beberapa sisi gedung mengalami retakan, dan ada bahkan isu bahwa pembangunan tidak sesuai dengan detail engineering design yang seharusnya.

Meskipun direkomendasikan hanya memiliki 6 lantai, gedung tersebut akhirnya berdiri dengan 8 lantai.

Menurut laporan dari mediacenter.riau.go.id yang dikutip oleh CilacapUpdate.com, Bupati Rokan Hilir baru-baru ini menyampaikan kekhawatirannya terhadap nasib gedung mewah tersebut.

Baca Juga: Kota Surabaya Nge-Top! Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) 2023 Bikin Geleng-Geleng Kepala!

Yang paling mengkhawatirkannya adalah potensi tenggelamnya gedung tersebut oleh Sungai Rokan. Hal ini disebabkan oleh abrasi yang terus berlangsung, mengakibatkan tanah di depan kantor bupati semakin berkurang setiap tahunnya, hingga mencapai 2 meter.

Afrizal Sintong, Bupati Rokan Hilir, telah secara terbuka menyuarakan keprihatinannya terhadap situasi ini.

Dia mengkhawatirkan bahwa jika tidak ada penanganan yang segera dilakukan, gedung mewah tersebut benar-benar akan terancam tenggelam oleh Sungai Rokan.

Namun, masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan mudah karena anggaran Pemkab Rokan Hilir disebut-sebut tidak mencukupi untuk mengatasi masalah abrasi ini.

Masalah abrasi, yang pada dasarnya adalah erosi tanah yang disebabkan oleh erosi sungai atau laut, telah menjadi masalah yang serius di banyak wilayah di seluruh dunia.

Abrasi dapat mengancam infrastruktur dan lingkungan serta mengakibatkan dampak sosial dan ekonomi yang serius.

Baca Juga: 3 Mall Megah di Yogyakarta yang Menjadi Surga Bagi Pecinta Belanja dan Hangout, Buruan Banyak Diskon!

Dalam kasus Kantor Bupati Rokan Hilir, abrasi sungai telah menjadi ancaman konkret terhadap kelangsungan gedung yang megah dan mahal ini.

Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan campur tangan dari pemerintah pusat maupun pemprov. Penanganan abrasi sungai adalah tugas yang memerlukan investasi dan perencanaan yang serius.

Bupati Rokan Hilir berharap agar pemerintah dapat segera memberikan bantuan dan solusi untuk menyelamatkan gedung tersebut dari nasib yang tidak diinginkan.

Sementara Kantor Bupati Rokan Hilir adalah salah satu contoh ekstrem, kasus ini mengingatkan kita akan pentingnya mempertimbangkan dampak lingkungan dan faktor alam ketika merencanakan proyek pembangunan.

Terlalu sering, ketika megaprojek diprioritaskan, kita lupa akan potensi risiko yang bisa muncul akibat perubahan alam yang tak dapat kita kendalikan.

Pembangunan berkelanjutan adalah kunci untuk menghindari masalah seperti yang dihadapi oleh Kantor Bupati Rokan Hilir.

Ini melibatkan pengambilan keputusan yang bijak dalam perencanaan pembangunan serta kesiapan untuk menghadapi perubahan lingkungan yang mungkin terjadi di masa depan.

Baca Juga: Pasar Kumandang Wonosobo: Tempat Unik di Tengah Hutan Jawa Tengah yang Menghidupkan Nuansa Tradisional

Semoga dengan perhatian yang lebih besar terhadap masalah ini, gedung megah ini dapat diselamatkan dan dijadikan pelajaran berharga untuk proyek-proyek pembangunan di masa mendatang.***

Editor: Achmad Ade Salim Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah