Senilai Rp 451.600.000, dana tersebut digunakan untuk memasang 2 unit Global Positioning System (GPS Collar) pada gajah-gajah tersebut.
Baca Juga: Riau, Surga Instagramable: 9 Tempat Wisata Hits untuk Kejar Like!
Alat ini memungkinkan pemantauan terhadap pergerakan dan kesehatan gajah secara real-time, serta membantu mencegah konflik potensial antara gajah dan manusia di masa depan.
Keberadaan teknologi canggih ini bukan hanya memberikan keamanan bagi gajah-gajah, tetapi juga memberikan rasa aman kepada pengguna jalan tol Pekanbaru-Dumai.
Dengan pemantauan yang akurat, potensi insiden antara manusia dan gajah dapat diminimalkan, menjadikan perjalanan melalui ruas tol ini lebih nyaman dan tenang.
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) sendiri memiliki 6 seksi dan 10 rest area. Diresmikan pada tahun 2020, proyek ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 16,21 triliun.
Baca Juga: Menikmati Liburan di Kepulauan Riau: Pilihan Hotel Murah dan Menarik untuk Beristirahat
Terowongan khusus gajah berlokasi di KM 12, KM 61, KM 69, KM 71, KM 73, dan KM 76, membuktikan komitmen pemerintah dan para pemangku kepentingan terhadap kelestarian satwa langka dan ekosistem mereka.
Dengan penggabungan inovasi teknologi, pelestarian lingkungan, dan keselamatan gajah, Jalan Tol Pekanbaru-Dumai telah membuktikan bahwa infrastruktur modern dapat bersinergi dengan kebutuhan alam.